Sebagai Ketua Karang Taruna Kelurahan Lontong Pancur, ia bersama para pemuda lainnya berharap PJ Walikota segera mengganti lurah saat ini, karena mereka merasa tidak bisa berkomunikasi baik dan tidak mendapat dukungan untuk kegiatan kepemudaan.
Ketidakpuasan warga terhadap kepemimpinan lurah semakin mengemuka. Banyak pemuda yang merasa diabaikan dan tidak diikutsertakan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kegiatan mereka.
“Kami butuh seorang pemimpin yang mendengarkan aspirasi dan mendukung kami, bukan yang arogan dan mengabaikan kami,” tambah Bang Jojo.
Sebagian besar warga menginginkan perubahan yang nyata. Mereka berharap agar laporan yang telah disampaikan ke Bawaslu tidak hanya menjadi formalitas, tetapi direspons dengan serius. “Ini bukan hanya tentang satu orang, tetapi tentang masa depan kami dan generasi mendatang,” kata Bang Jojo.
Warga Kelurahan Lontong Pancur berharap agar tindakan mereka bisa membawa perubahan. “Kami ingin pemerintahan yang bersih dan transparan. Kami akan terus memperjuangkan hak kami hingga suara kami didengar,” tegas Bang Jojo.
Dengan semangat dan tekad yang tinggi, mereka berencana untuk tetap mengawal perkembangan laporan mereka ke Bawaslu dan mendorong penggantian lurah yang dianggap tidak memenuhi harapan masyarakat. “Kami tidak akan berhenti sampai ada perubahan yang positif,” tutupnya.
Halaman Berita ini : 1 2
Penulis : Ale