Berita Harian, DNID.co.id – Terungkapnya sindikat uang palsu yang beroperasi di UIN Alauddin Makassar pada Desember tahun lalu sangat meresahkan bagi masyarakat, terutama bagi masyarakat di Kabupaten Gowa. Meski sudah ditangani oleh pihak kepolisiaan, peredaran uang palsu masih terus menghantui masyarakat.
Kali ini, Putri, seorang pegawai salah satu Koperasi yang terletak di Kabupaten Gowa menjadi korbannya. Ia mengeluhkan penemuan setoran uang Koperasi yang diduga adalah uang palsu.
“Saya dapat setoran uang palsu pecahan seratus ada lima lembar,” ungkapnya.
Uang setoran Koperasi yang diduga uang palsu itu terjadi pada akhir bulan Desember tahun lalu, beberapa pekan setelah terungkap kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar.
Ia baru menyadari bahwa lima lembar uang setoran pecahan seratus tersebut merupakan uang palsu saar ingin menyetor ke salah satu Bank.
“Saat di cek di bank baru ketahuan uang palsu karena di koperasi belum menerapkan pengecekan uang palsu,” ujarnya.
Akibat penemuan ini, pihak koperasi mengalami kerugian sebab pihak koperasi harus mengganti uang palsu tersebut.
“Untung-untung kalau jumlahnya masih sedikit, kan kalau jumlahnya banyak kita yang rugi,” keluhnya.
Ia juga berharap agar uang palsu yang beredar di masyarakat bisa ditemukan agar tidak ada lagi masyarakat yang dirugikan.
Penulis : Renaldy Pratama
Editor : Admin
Sumber Berita : Redaksi