Breaking News

Radio Player

Loading...

Menteri Fadli Zon Sebut Lagu Indonesia Raya Sebaiknya Satu Stanza

Senin, 10 Maret 2025

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Jakarta. DNID.co.id- Menteri Kebudayaan (Menbud), Dr. Fadli Zon, S.S., M.Sc., mengatakan sebaiknya lagu kebangsaan Indonesia Raya adalah satu stanza bukan tiga stanza.

Menurutnya, jika dinyanyikan dalam tiga stanza banyak masyarakat yang belum mengenal secara utuh dan terlalu panjang.

Keputusan pengubahan lagu Indonesia Raya berawal dari Keputusan Presiden Tahun 1958. “Lagu kebangsaan kita adalah satu stanza bukan tiga stanza, saya yakin kalau tiga stanza banyak yang tidak hapal,” ucapnya dalam peluncuran Kompilasi Piringan Hitam Lagu Indonesia Raya di plaza Insan Berprestasi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

ads

Diketahui stanza dalam lagu adalah kumpulan baris yang dikelompokkan menjadi satu satuan struktur sajak. Stanza juga dapat diartikan sebagai bait.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menbud menyampaikan bahwa pemerintah sangat bijak memutuskan bahwa lagu Indonesia Raya menjadi satu stanza. Hal ini juga sejalan dengan kebanyakan masyarakat Indonesia menyanyikan lagu tersebut dengan satu stanza.

Sementara itu, ia juga menyoroti pembuatan kompilasi 8 lagu Indonesia Raya yang dikemas dalam piringan hitam.

“Dari versi ini kami hadirkan ini, kita semua bisa melihat versi paling awal hingga sekarang yang Anda dengarkan,” ujarnya, dilansir dari laman RRI, Minggu (9/3/25).

Ia juga menjelaskan bahwa lagu Indonesia bukan sekedar lagu kebangsaan Indonesia. Tapi ia mampu merasuki semangat perjuangan, persatuan, dan tekad untuk menjaga keutuhan kejayaan negara Indonesia.

Melalui lagu Indonesia Raya, ia berharap, masyarakat Indonesia bisa terus berkarya, berkontribusi dan menjaga budaya musik Indonesia.

“Seperti yang kita ketahui, musik adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan,” ujarnya.

Lagu Indonesia Raya telah mengalami banyak transformasi. Mulai dari versi instrumental yang direkam oleh Yo Kim Tjan pada tahun 1927 hingga dicetak oleh British Made.

Dalam merayakan Hari Musik Nasional 2025, Kementerian Kebudayaan meresmikan kompilasi 8 Lagu Indonesia Raya dalam bentuk piringan hitam.

Peresmian ini sebagai bentuk kehormatan negara kepada pencipta lagu Indonesia Raya, WR. Soepratman.

Simpan Gambar:

Penulis : 02 MR

Editor : Admin

Sumber Berita : Redaksi Sulsel

Berita Terkait

Rehabilitasi dan Penghijauan Hutan Gowa: Kepemimpinan Hijau dan Tanggung Jawab Kolektif Pemuda
Ketika Ayah Mengambil Rapor
Monasit dan Mimpi Thorium: Dari Puing Korupsi Timah Menuju Kedaulatan Energi Bersih Indonesia
Kebijakan Pertanian : Peluang Generasi Muda dan Masa Depan Indonesia
Perubahan Penting KUHAP 2025: Penguatan Hak Advokat sebagai Pilar Keadilan
Penetapan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Momentum Rekonsiliasi Kebangsaan
Prof. Budu dan Babak Kedua Pilrek Unhas
Mentan Amran Memupus Mimpi Ekonom Pro-Mafia Pangan Seperti Defiyan Cori
Berita ini 94 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 Desember 2025 - 19:29 WITA

Rehabilitasi dan Penghijauan Hutan Gowa: Kepemimpinan Hijau dan Tanggung Jawab Kolektif Pemuda

Senin, 22 Desember 2025 - 11:46 WITA

Ketika Ayah Mengambil Rapor

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:03 WITA

Monasit dan Mimpi Thorium: Dari Puing Korupsi Timah Menuju Kedaulatan Energi Bersih Indonesia

Rabu, 17 Desember 2025 - 03:11 WITA

Kebijakan Pertanian : Peluang Generasi Muda dan Masa Depan Indonesia

Jumat, 21 November 2025 - 13:52 WITA

Perubahan Penting KUHAP 2025: Penguatan Hak Advokat sebagai Pilar Keadilan

Senin, 17 November 2025 - 03:50 WITA

Penetapan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Momentum Rekonsiliasi Kebangsaan

Minggu, 2 November 2025 - 20:09 WITA

Prof. Budu dan Babak Kedua Pilrek Unhas

Sabtu, 1 November 2025 - 00:57 WITA

Mentan Amran Memupus Mimpi Ekonom Pro-Mafia Pangan Seperti Defiyan Cori

Berita Terbaru

Serba-Serbi

IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Sabtu, 27 Des 2025 - 18:31 WITA