PANGKALPINANG,DNID.CO.ID – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani langsung tancap gas menuntaskan persoalan besar usai dilantik, Selasa (22/4/2025). Ia menegaskan akan mengejar potensi kerugian negara sebesar Rp 271 triliun akibat tata kelola pertambangan timah.
“Sekarang ini dengan dilantiknya saya secara sah, kita akan mengusahakan PAD Rp271 triliun itu dapat kembali ke kas daerah,” ujar Hidayat usai menyampaikan pidato perdananya dalam Rapat Paripurna DPRD Babel, Senin (21/4/2025).
Hidayat menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan demi mengembalikan hak keuangan daerah. Ia juga menegaskan siap menjalankan tiga poin utama rekomendasi DPRD Babel, terutama menyangkut pertumbuhan ekonomi inklusif dan pemerataan kesejahteraan.

“Dengan kondisi ekonomi Babel yang tidak baik-baik saja, saya dan wakil gubernur akan menjalin hubungan yang baik dengan semua elemen dan menjunjung tinggi keadilan yang merata,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gubernur menambahkan bahwa partisipasi publik sangat penting dalam pengawasan pemerintahan. Ia membuka pintu kritik untuk mendorong transparansi.
“Saya akan sangat menerima kritik dan saran dari masyarakat untuk menghindari kecurigaan terhadap pemerintah,” ucap Hidayat.
Selain itu, ia menyoroti kekosongan jabatan eselon II di lingkungan Pemprov Babel. Ia berjanji segera melakukan penataan ulang berbasis profesionalisme dan akademis.
“Tentu kita akan melakukan rotasi yang sesuai dengan tegak lurus. Sekarang ini banyak kekosongan di eselon II, jadi kita benahi terlebih dahulu SDM kita,” tegasnya.
Langkah awal Hidayat menunjukkan keseriusan membangun Babel dari aspek paling mendasar: tata kelola, fiskal, dan SDM.
Penulis : Rey
Editor : REDAKSI DNID.CO.ID BABEL
Sumber Berita : KBO BABEL