Dnid.co.id, Toraja – Dalam upaya memperkuat dan menjalin sinergitas serta komunikasi yang lebih efektif dengan insan Pers dan bersama-sama membangun Kabupaten yang berjuluk Bumi Pong Tiku (Kabupaten Toraja Utara, red), di gelar diskusi yang berlangsung di ruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda), Senin (2/6/2025).
Diskusi yang dikemas dalam Coffee Morning tersebut, bertajuk “Jangan alergi dengan teman-teman Wartawan” yang dihadiri para jurnalis media online dan media cetak.
Hadir pula Wakil Bupati Toraja Utara Andrew Branch Silambi, Ketua TP PKK Damayanti Batti, Staf Ahli, para Pimpinan OPD, Dirut PDAM, Dirut Mekar Sejahtera, Sekretaris Dinas PMD dan Kabid Kominfo.

Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong, dalam sambutannya mengatakan bahwa, kegiatan ini kita sudah sepakati bahwa setiap bulan kita jumpa pers.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara tersebut juga menjadi platform strategis untuk membahas langkah-langkah konkret dalam membangun sinergi yang kuat antara Wartawan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Toraja Utara (Torut) di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati.
Bupati Torut, Frederik Victor Palimbong, di hadapan sejumlah wartawan mengatakan bahwa, peran media dalam menyampaikan informasi-informasi kebijakan pembangunan Pemkab kepada publik mempunyai peran yang penting.
“Peran Pers Indonesia sebagai pilar ke empat dari negara demokrasi ini, tidak bisa diabaikan begitu saja. Peran pers mampu menjembatani komunikasi antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Bupati seraya menambahkan jangan alergi dengan Wartawan.
Lebih lanjut, Bupati mengatakan bahwa, kerja sama yang baik antara eksekutif dengan Insan Pers ini dalam menyebarluaskan kebijakan dan program-program pembangunan Pemkab secara efektif ini akan mendapatkan masukan serta kritik konstruktif dari masyarakat Kabupaten yang dijuluki Bumi Pong Tiku.
“Saya bersama Wakil Bupati serta Ketua TP PKK Torut akan terus berkomitmen untuk menjamin akses informasi yang transparan dan mudah diakses oleh awak media. Kami tak akan menutup diri terhadap awak media untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Karena transparansi informasi merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam membangun kepercayaan publik,” tegas Frederik.
Di sisi lain, sambung Frederik, awak media mampu memberikan dukungan dalam mensosialisasikan program-program pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Toraja Utara, media juga bisa memberikan kritik bombastis atas kebijakan yang dikeluarkan Pemkab Torut.
“Kami yakin sinergitas antara media massa dengan Pemkab Toraja Utara ini akan menghasilkan dampak positif bagi kemajuan Kabupaten lima tahun ke depan. Untuk itu, saya dan Andrew siap bekerja sama dan berkontribusi dalam menyebarluaskan informasi yang benar dan akurat serta berimbang. Kami juga siap dikritik dan tidak pernah alergi dengan rekan-rekan wartawan,” sebutnya.
Dengan sinergitas yang kuat antara media dan pemerintah, sambung Bupati, diharapkan Kabupaten berjuluk Bumi Pong Tiku akan semakin maju dan berkembang serta naik kelas untuk lima tahun ke depan.
“Saya juga akan menginstruksikan kepada kepala OPD agar tidak alergi terhadap wartawan yang mengkonfirmasi sebuah pemberitaan,” ujarnya.
Supaya Kabupaten yang kita cintai lebih maju, lanjut Bupati, pihaknya juga mengajak para kepala OPD untuk mengubah mindset birokratisnya. Sebab, jika mindset birokratisnya masih tertanam, maka pelayanan publik yang diberikannya akan lamban dan berbelit-belit.
Bupati berharap, Wartawan di Bumi Pong Tiku menjadi wartawan yang profesional dan menyajikan berita pembangunan yang mengedukasi masyarakat.
Frederik berpesan, agar insan Pers tetap mengutamakan kondusifitas daerah dalam penyajian berita, disamping wartawan menjalankan fungsi kontrolnya terhadap kegiatan pemerintah.
Penulis : Megasari/Yustus
Editor : Kingzhie