Breaking News

Radio Player

Loading...

ALB: Distribusi Pupuk oleh UD Khairul Jaya Milik Suradi, Sarat Pelanggaran Hingga Potensi Hukum Berjamaah  

Kamis, 5 Juni 2025

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Bone, DNID.co.id,– Dugaan pelanggaran dalam penyaluran pupuk bersubsidi di Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, kini semakin menyeruak ke permukaan.

Setelah sebelumnya diberitakan bahwa pupuk bersubsidi diduga digandeng dengan pupuk non-subsidi seharga Rp15.000 per kantong kecil oleh kios UD Khairul Jaya milik Suradi, kini muncul klaim bahwa praktik tersebut telah disepakati dalam rapat bersama Tripika dan pihak

Dalam pengakuannya kepada awak media dan tim LP-KPK, Suradi menyebut bahwa keputusan tersebut bukan sepihak.

ads

” Saya kasih karena semua setuju waktu rapat di kantor BPP kalau saya kasihki non-subsidi, jadi saya kasihmi dengan harga Rp15.000 per kantongnya,” ungkap Suradi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Suradi juga mengaku, harga pupuk urea dan phonska dipatok Rp115.000 per zak, dan petani mengambil langsung ke kios tanpa unsur pemaksaan.

Dia menegaskan bahwa rapat tersebut dihadiri oleh Ketua BPP, Camat Kajuara, Danramil, Kapolsek, Ketua Gapoktan, dan Koordinator BPP Kecamatan.

” Mereka sepakat semua, penyaluran pupuk subsidi digandeng dengan non-subsidi,” tegas Suradi, bahkan mengaku siap mempertanggung jawabkan pengakuannya..

Pernyataan itu mendapat tanggapan keras dari Alfian T. Anugerah, SE, Ketua Umum LSM Merdeka sekaligus Ketua Aliansi LSM Bone (ALB).

Ia menyebut bahwa jika benar ada kesepakatan yang melibatkan unsur Tripika, maka ini sudah masuk kategori kekeliruan berjamaah yang bisa berkembang menjadi pelanggaran hukum secara kolektif.

” Tidak ada itu kesepakatan yang bisa menggugurkan aturan yang berlaku. Apalagi ini menyangkut regulasi ketat dan sanksinya cukup berat,” tegas Alfian, Kamis (05/06/2025).

Menurutnya, justru Tripika yang disebut dalam rapat tersebut harusnya menjadi pengawas, bukan bagian dari proses persetujuan.

” Tripika itu mesti jadi pengawas dalam perjalanan pupuk ini. Kalau benar yang dikatakan Suradi, maka mereka harus bertanggung jawab atas kekeliruan ini,” ujarnya.

Alfian menilai, praktik seperti ini tidak hanya menyimpang dari peraturan, tapi juga merugikan petani kecil secara sistematis. Ia mendesak agar semua pihak yang disebut hadir dalam rapat diperiksa secara resmi.

” Ini harus jadi pembelajaran di tempat lain. Janganmi lagi ada yang spekulasi soal pupuk, apalagi sampai utak-atik harga HET. Itu sudah ranah pelanggaran,” tambahnya.

Alfian juga memberikan apresiasi kepada Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang menurutnya telah memastikan ketersediaan pupuk yang jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

” Kita mestinya mengapresiasi kehadiran Puang Amran. Beliau sudah menghadirkan pupuk yang berlimpah, tidak seperti dulu yang selalu kurang,” ujar Alfian.

Namun, Ia menyayangkan justru kelimpahan pupuk ini tidak disambut baik oleh oknum tertentu, dan malah dijadikan kesempatan untuk mencari keuntungan pribadi dengan cara-cara curang.

” Ini ironis, saat pupuk sudah tersedia, justru dimanfaatkan oleh oknum untuk meraup untung dengan praktik yang menabrak aturan. Apalagi kalau ini diamini oleh Tripika, sangat disayangkan,” lanjutnya.

Menurut Alfian, distributor juga tidak bisa lepas tangan, karena mereka memiliki tanggung jawab hukum dan administratif terhadap seluruh kios binaannya.

” Distributor wajib mengawasi dan menindak. Kalau mereka bungkam, berarti ada pembiaran atau bahkan kemungkinan keterlibatan,” ujar Alfian, Ketua Aliansi LSM Bone.

Regulasi Jelas, Pelanggaran Tak Bisa Ditolerir Merujuk pada Permentan No. 10 Tahun 2022 Pasal 15 ayat (3):

” Distributor dan pengecer tidak diperbolehkan melakukan penjualan pupuk bersubsidi yang dipaketkan dengan barang lain.”

Dan Pasal 15 huruf (b) UU Perlindungan Konsumen No. 8 Tahun 1999 menegaskan:

” Pelaku usaha dilarang memaksa atau memberikan syarat tertentu kepada konsumen untuk membeli suatu produk bersama produk lain yang tidak diinginkan.”

LSM Merdeka dan ALB mendesak agar Pemerintah Daerah dan instansi terkait, khususnya Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan, segera mengambil langkah tegas berupa evaluasi kinerja distributor dan sanksi pencabutan izin terhadap kios yang terbukti melanggar.

” Kalau betul ini kesepakatan yang menyalahi aturan, maka semuanya harus dimintai pertanggungjawaban. Kita bicara soal penyalahgunaan program nasional untuk petani kecil,” tutup Alfian.

Penulis : Ricky

Editor : Admin

Sumber Berita : Redaksi Sulsel

Berita Terkait

Lewat One Day One District, Hati Damai Serap Kebutuhan Petani di Bajeng Barat 
Penanaman Jagung Bersama Kapolres Karo
Bupati JKA :  Gerakan Irigasi Bersih & Sawah Pokok Murah Merupakan Langkah Nyata Selamatkan Sawah dan Petani di Padang Pariaman
Akibat Ini, Rp9 Miliar Pembayaran Pabrik Giling Mitra Bulog Masih Gantung
Dinas Pertanian Bone Siap Sidak Kios, Dalih Tambahan Rp3.000 ke Kelompok Tani Disebut Tak Benar
Tindak Kios Nakal, Bupati Bone Geram: Pupuk Subsidi Jual Diatas Het ke Masyarakat
Rakerwil Tani Merdeka Indonesia 2025: Memberdayakan Petani, Memperkuat Komunitas di Sumatera Utara  
GERAKAN TANAM PADI DI DESA BETENGON, DONDO – TOLITOLI
Berita ini 338 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 14:23 WITA

Lewat One Day One District, Hati Damai Serap Kebutuhan Petani di Bajeng Barat 

Rabu, 20 Agustus 2025 - 22:43 WITA

Penanaman Jagung Bersama Kapolres Karo

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 00:55 WITA

Bupati JKA :  Gerakan Irigasi Bersih & Sawah Pokok Murah Merupakan Langkah Nyata Selamatkan Sawah dan Petani di Padang Pariaman

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 16:44 WITA

Akibat Ini, Rp9 Miliar Pembayaran Pabrik Giling Mitra Bulog Masih Gantung

Kamis, 7 Agustus 2025 - 18:50 WITA

Dinas Pertanian Bone Siap Sidak Kios, Dalih Tambahan Rp3.000 ke Kelompok Tani Disebut Tak Benar

Jumat, 1 Agustus 2025 - 06:38 WITA

Tindak Kios Nakal, Bupati Bone Geram: Pupuk Subsidi Jual Diatas Het ke Masyarakat

Selasa, 29 Juli 2025 - 09:08 WITA

Rakerwil Tani Merdeka Indonesia 2025: Memberdayakan Petani, Memperkuat Komunitas di Sumatera Utara  

Kamis, 17 Juli 2025 - 08:45 WITA

GERAKAN TANAM PADI DI DESA BETENGON, DONDO – TOLITOLI

Berita Terbaru

Kriminal Hukum

Berkedok Truk Pengangkut Jeruk, Sindikat Sabu Ditangkap Polisi

Rabu, 8 Okt 2025 - 09:38 WITA