Toraja, DNID.co.id – Bupati Tana Toraja, dr. Zadrak Tombeg, Sp.A, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan camping aktivis tiga Credit Union (CU) di bawah naungan Keuskupan Agung Makassar (KAMS) di Paroki Getengan, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja yang berlangsung mulai Jumat, (6/6/2025).
Kegiatan yang digelar dalam rangka peringatan 18 tahun berdirinya CU ini dinilai berhasil menanamkan semangat ramah lingkungan dan solidaritas komunitas.

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Zadrak menekankan bahwa praktik tidak menggunakan air kemasan sekali pakai adalah contoh nyata kontribusi CU terhadap gerakan Toraja Masero atau Toraja Bersih, program resmi Pemkab Tana Toraja.
“Toraja sudah punya program Toraja Masero. Dan ini kami dorong di setiap kegiatan masyarakat. Karena itu saya sangat menghargai upaya Credit Union yang sudah memberi contoh dengan tidak menggunakan air dalam kemasan plastik,” ujar Zadrak.
Bupati Zadrak berharap inisiatif positif dari CU ini bisa menjadi inspirasi bagi komunitas lain, termasuk dalam pelaksanaan kegiatan adat dan keagamaan di Toraja.
“Credit Union telah memberi teladan. Saya harap semangat seperti ini bisa menjadi arus utama di masyarakat,” tambahnya.
Tiga CU yang terlibat dalam kegiatan ini adalah:
CU Sauan Sibarrung (Parepare, Tana Toraja, dan Luwu Raya),
CU Mekar Kasih (Makassar, Gowa, Sungguminasa, Pinrang, dan Sulawesi Barat),
CU Mentari Kasih (Kendari, Konawe, Pomalaa, dan Kolaka, Sulawesi Tenggara). Sekitar 500 aktivis CU dari berbagai wilayah mengikuti camping para aktivis selama tiga hari, dari Jumat 6 hingga Sabtu 8 Juni 2025.
Kegiatan ini dibuka secara rohani dengan Misa Kudus oleh Uskup Agung Makassar, Mgr. Fransiskus Nipa, sebagai bentuk peneguhan bahwa CU adalah bagian dari pelayanan Gereja Katolik untuk kesejahteraan komunitas.
Pastor Fredy Rante Taruk, Pr, selaku Penasehat ketiga CU, menyampaikan bahwa camping ini bukan hanya perayaan usia, tetapi momentum reflektif dan aksi nyata untuk mendorong ketangguhan komunitas berbasis nilai-nilai sosial dan ekologi.
“Kami ingin kegiatan ini tidak hanya memberi dampak ke dalam, tapi juga menjadi contoh nyata bagaimana CU bisa menjadi motor perubahan sosial dan ekologis di tengah masyarakat,” kata Fredy.
Selama kegiatan, para peserta mengikuti pelatihan, diskusi, dan aksi bersama tentang pengelolaan sumber daya berkelanjutan, penguatan komunitas teritori, serta gaya hidup bebas sampah plastik. Semua ini dijalankan dalam semangat spiritualitas ekologis yang ditekankan Gereja.
Camping ini juga mempererat kerja sama antar-CU dan memperkuat identitas CU sebagai lembaga pemberdayaan komunitas yang berakar pada nilai gotong royong, ekologi, dan keadilan sosial.
Dengan dukungan dari Pemerintah Kabupaten, Gereja, dan semangat para aktivis, kegiatan ini menjadi bukti bahwa CU bukan hanya lembaga keuangan, tetapi agen transformasi sosial dan ekologis yang berdampak luas di tengah masyarakat Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara dan sekitarnya.
*** Mega/Yustus
Penulis : Megasari/Yustus
Editor : Admin
Sumber Berita : Pastor Fredy Rante Taruk, Pr,