Breaking News

Hakekatnya, Kebaikan dan Keburukan Akan Kembali Pada Diri Sendiri

Senin, 9 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar, DNID.co.id- Hakekatnya, kebaikan itu akan kembali kepada diri sendiri. Kita murah senyum, ringan tangan (mudah membantu), santun, maka sikap yang kembali kepada kita adalah kebaikan dari orang-orang sekeliling kita, seperti yang kita berikan. Di akhirat pun begitu, jika yang kita tuai sekarang kebaikan, maka pahala kebaikan juga yang kita dapat.

 

Keburukan pun akan kembali kepada kita. Jika kita hanya mau untung sendiri, mudah memaki, seneng orang lain sengsara, maka sikap orang yang akan kembali pada kita adalah keburukan. Pun di akhirat, keburukan hari ini akan kita pertanggung-jawabkan.

ads

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Lebih dari itu, manfaat kebaikan pada orang lain bisa melebihi volume kebaikan yang kita berikan. Begitupun keburukan.

 

Namun berbuat baik tidak harus mengharapkan kebaikan serupa alias pamrih. Kebaikan ya kebaikan, lupakan setelah berbuat. Cari ridho-Nya. Sekecil apapun kebaikan yang kita perbuat, kita mungkin saja tidak tahu betapa besar manfaatnya bagi orang lain.

 

Uang sepuluh ribu, mungkin tidak ada artinya bagi Anda yang mampu, tapi uang sebesar itu bisa berarti sangat banyak bagi mereka yang membutuhkannya.

 

Keburukan pun begitu, jika kita lakukan pada orang lain, sekecil apapun menurut kita, tapi bisa berpengaruh besar pada kehidupan orang lain. Kata-kata buruk, mungkin Anda lupakan setelah melontarkannya, dan Anda anggap guyonan, namun bagi orang yang jadi sasaran, bisa jadi melukai sangat dalam.

 

Sebisa mungkin kita harus berusaha berbuat baik, sekecil apapun itu. Jangan persulit orang lain, baik dengan perkataan maupun tindakan.

 

Betapa kebaikan itu sangat Allah hargai.

Editor : Admin

Sumber Berita : Bambang Nur Rahmat

Berita Terkait

Diabetes Melonjak Secara Global dan Nasional: Ancaman Kesehatan Masyarakat yang Kian Nyata, Indonesia Termasuk Lima Besar Dunia
Konflik Internal di Kampus, Pengisian BKD Bagi Dosen Baru Tidak Memenuhi Syarat
Perempuan Bisa Menjadi Aktor Strategis Pembangunan
Sosiolog Sebut Peran Orangtua Jadi Kunci Utama Dalam Pembentukan Karakter Anak
Asri Tadda Soroti Ketergantungan Luwu Timur pada Sektor Tambang di Usia ke-22
Ketua GR Sulsel Asri Tadda: Pilkada Langsung Idealnya Hanya untuk Daerah dengan PAD Minimal 2 Triliun!
Riyan Anugrah, SH., MH: Penyebaran Hoaks dan Fitnah di Media Sosial Bisa Berujung Hukum
Hendri Kampai: Banyak Jurnalis Tidak Ikut Pelatihan Dasar, Akibat Tata Bahasa Masih Berantakan
Berita ini 70 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 22:10 WITA

Diabetes Melonjak Secara Global dan Nasional: Ancaman Kesehatan Masyarakat yang Kian Nyata, Indonesia Termasuk Lima Besar Dunia

Selasa, 10 Juni 2025 - 14:46 WITA

Konflik Internal di Kampus, Pengisian BKD Bagi Dosen Baru Tidak Memenuhi Syarat

Senin, 9 Juni 2025 - 10:58 WITA

Hakekatnya, Kebaikan dan Keburukan Akan Kembali Pada Diri Sendiri

Selasa, 27 Mei 2025 - 14:28 WITA

Perempuan Bisa Menjadi Aktor Strategis Pembangunan

Minggu, 11 Mei 2025 - 20:12 WITA

Sosiolog Sebut Peran Orangtua Jadi Kunci Utama Dalam Pembentukan Karakter Anak

Sabtu, 3 Mei 2025 - 15:10 WITA

Asri Tadda Soroti Ketergantungan Luwu Timur pada Sektor Tambang di Usia ke-22

Sabtu, 26 April 2025 - 18:09 WITA

Ketua GR Sulsel Asri Tadda: Pilkada Langsung Idealnya Hanya untuk Daerah dengan PAD Minimal 2 Triliun!

Minggu, 20 April 2025 - 10:54 WITA

Riyan Anugrah, SH., MH: Penyebaran Hoaks dan Fitnah di Media Sosial Bisa Berujung Hukum

Berita Terbaru