Maros, DNID.co.id- Koordinator Optimasi Lahan (Oplah) dan Cetak Sawah Rakyat (CSR) Wilayah Sulawesi, Brigjen TNI Wawan Erawan, menghadiri rapat evaluasi Monitoring dan Evaluasi (Monev) Tim Satgas Swasembada Pangan Kementerian Pertanian untuk wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).
Rapat tersebut digelar di Aula Makodim 1422 Maros pada Senin (16/6/2025) turut dihadiri Tim Swasembada Pangan Kabupaten Pangkep serta sejumlah stakeholder terkait.
Dalam rapat, Brigjen Wawan menyampaikan apresiasi atas capaian Luas Tambah Tanam (LTT) yang telah diraih beberapa kabupaten di Sulsel, termasuk Maros dan Kabupaten Pangkep.

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya bersyukur, pada Mei lalu target yang diberikan Kementerian Pertanian untuk Maros sudah berhasil dilampaui. Meski untuk bulan Juni ini belum signifikan, saya yakin capaian LTT bisa meningkat hingga 100 persen bahkan lebih. Saya hadir untuk memastikan hal itu,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran para penyuluh lapangan dalam mendorong percepatan realisasi LTT ke depan.
Selain itu, Brigjen Wawan juga menyinggung soal larangan alih fungsi lahan. Ia mengimbau agar masyarakat mempertahankan fungsi lahan sawah untuk budidaya padi dan komoditas hortikultura lainnya.
“Pak Menteri Pertanian telah mengimbau agar tidak ada lagi alih fungsi lahan, dari sawah menjadi pabrik atau infrastruktur lainnya. Lahan sawah sebaiknya tetap digunakan untuk menanam padi, palawija, atau tanaman hortikultura lainnya. Ini penting untuk mendukung program swasembada pangan Presiden,” tegasnya.
Usai menggelar diskusi dengan para penyuluh, Brigjen TNI Wawan Erawan, Dandim 1422 Maros, Letkol Arm Nikolas Sirilus, Dandim 1421 Pangkep, Letkol Inf Fajar dan rombongan melanjutkan kunjungan dengan meninjau langsung lokasi LTT di Kelurahan Boribellayya, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros.
Editor : Admin
Sumber Berita : Tim Satgas Swasembada Pangan Sulsel