Pangkalpinang,Dnid.co.id – Suasana politik Pilkada Pangkalpinang mendadak memanas. Pasangan calon independen Merdeka meledakkan kecaman keras usai menemukan alat peraga kampanye mereka dicabik, dicoret kata-kata kasar, bahkan dirubuhkan di sejumlah titik strategis kota. Tindakan vandalisme itu disebut bukan sekadar perusakan fisik, melainkan serangan langsung terhadap nilai demokrasi.
“Ini bukan hanya perusakan poster. Ini adalah upaya membungkam suara rakyat dan mencoreng semangat demokrasi kita,” tegas Sarpin, Ketua Tim Pemenangan Paslon Merdeka, dalam rilis resminya kepada redaksi media Dindo.Co.Id, Selasa (29/7/2025).

Puluhan poster yang dipasang tim Merdeka di jalan utama dan kawasan pemukiman ditemukan hancur dengan kondisi mengenaskan. Coretan bernada hinaan memenuhi permukaan poster. Beberapa tiang penyangga bahkan sengaja ditebang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sarpin menilai aksi itu sebagai pelecehan terhadap aspirasi publik yang tengah menginginkan kontestasi bersih dan adil. “Setiap poster kami adalah suara harapan warga Pangkalpinang. Merusaknya sama saja menghina rakyat itu sendiri,” katanya lantang.
Meski diterpa intimidasi, Paslon Merdeka menegaskan tak akan mundur. Mereka tetap melanjutkan kampanye dengan jalur bersih tanpa politik uang maupun mesin partai besar. “Modal kami hanya kepercayaan rakyat, dan itu kekuatan paling murni,” tulis pernyataan resmi tim.
Langkah hukum pun tengah disiapkan. Tim hukum Merdeka akan melaporkan kasus ini ke pihak berwenang untuk menuntut pertanggungjawaban pelaku. “Ini soal etika dan integritas pemilu. Jangan biarkan demokrasi dirusak tangan-tangan pengecut yang takut bersaing sehat,” tandas Sarpin.
Paslon Merdeka sekaligus menyeru masyarakat menjaga integritas demokrasi dan tidak terprovokasi. Mereka berharap publik bersatu melawan intimidasi yang berpotensi memecah belah.
Penulis : ALE
Editor : REDAKSI DNID.CO.ID BABEL
Sumber Berita : TIM PASLON MERDEKA





























