Bone, DNID.co.id – Semangat kemerdekaan kembali membahana di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Sabtu (16/8/2025), ribuan warga memadati ruas jalan Kecamatan Tanete Riattang Timur untuk menyaksikan pawai arak-arakan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Acara akbar yang dimulai dari Lapangan Pelabuhan Perikanan Lontar dan berakhir di SMA Negeri 7 Bone ini menampilkan parade 60 defile yang diikuti berbagai elemen masyarakat. Mulai dari kelompok budaya, organisasi profesi, komunitas pemuda, hingga perwakilan instansi.
Antusiasme masyarakat terlihat luar biasa. Sekitar 5 ribu peserta terlibat langsung dalam pawai, sementara penonton mencapai 15 ribu orang yang berjajar di sepanjang rute. Mereka bersorak, bertepuk tangan, dan ikut larut dalam suasana kemeriahan.

Camat Tanete Riattang Timur, Dr. Andi Muhammad Iqbal Walinono, SE., M.Si, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya penyelenggaraan pawai yang sudah masuk tahun kedua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi cara kami melestarikan nilai budaya dan kebangsaan. Melalui kegiatan ini, pemerintah hadir lebih dekat dengan masyarakat sekaligus menggerakkan ekonomi rakyat,” ujar Iqbal.
Menurutnya, pawai kali ini juga memberikan dampak besar pada perekonomian lokal. “Perputaran uang selama acara diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, terutama dari UMKM, pedagang kaki lima, dan toko sekitar,” tambahnya.
Suasana semakin meriah dengan kehadiran Timur Kota Official, grup hiburan populer yang menghadirkan artis dan konten kreator muda. Kehadiran mereka menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat, khususnya generasi muda.
Selain pawai, panitia juga menggelar sejumlah lomba dalam tiga kategori: antar BKMT, antar kelurahan dan UPT, serta kategori umum yang melibatkan komunitas dan tokoh masyarakat.
Wakil Bupati Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, MM, yang membuka resmi pawai, memberikan apresiasi tinggi.
” Pawai arak-arakan ini bukan hanya hiburan rakyat, tapi juga momentum memperkuat persatuan, melestarikan budaya, dan menghidupkan kembali denyut ekonomi masyarakat,” kata Wabup.
Dengan antusiasme warga yang begitu tinggi, pawai akbar ini bukan sekadar peringatan tahunan, melainkan telah menjadi identitas baru Tanete Riattang Timur dalam merayakan kemerdekaan.
Penulis : Ricky
Editor : Kingzhie