Jakarta,DNID.co.id- Bamus Suku Betawi 1982 kembali adakan Festival Silat antar Sanggar se DKI Jakarta, yang di gelar di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah. (28/9).
H Nachrowi Ramli yang di sapa ” Babeh Nara ketua Majelis Adat Bamus Suku Betawi 1982 , mengatakan komitmen nya untuk pelestarian Budaya Betawi.
“Bamus Suku Betawi 1982 komitmen akan terus menyelenggarakan kegiatan pelestarian Budaya, apa yang di miliki kaum Betawi itu akan kita lestarikan, mulai dari lomba pantun, silat, tarian, kuliner dan kriya yang nanti akan di gelar pada Oktober, selain melestarikan kita akan mengumpulkan kembali apa saja yang menjadi ciri khas Betawi yang berserakan misal ada kue lupis, silat Betawi kan banyak rupa nya , di mana jenis Silat mengikuti tempat di mana sanggar Silat itu berada dan sanggar nya pun banyak tapi kita akan kenalkan pakem-pakem nya. ” Kata Babeh Nara di lokasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu menurut Babeh Nara sudah saat nya kaum Betawi jadi pemimpin Jakarta.
” Selain itu sudah waktunya kaum Betawi pemimpin di Jakarta, nah kita ambil langkah- langkah persiapan untuk siapkan pematangan sumber daya manusia nya “The man behind the gun, apapun senjata nya kalau manusia nya gak bener akan susah “, kita butuh sumber daya manusia yang siap akan perkembangan situasi dan digitalisasi, ” Ungkap nya.
” Kita juga mendorong budaya dan kesenian Betawi agar menjadi pelajaran ekstrakurikuler di setiap sekolah, mulai sekolah dasar, menengah pertama , menengah atas maupun mahasiswa agar mereka faham dan mencintai budaya Betawi, ” Lanjut Babeh Nara.
Yusuf, Bendahara Umum Bamus Betawi menambah kan , ” Kemarin kita adakan festival silat antar pelajar tingkat SMP dan hari ini berlanjut lomba silat antar sanggar se Jakarta, setiap wilayah bawa perwakilan masing-masing, tujuan besar kami agar budaya Betawi ini lebih nampak apalagi saat ini Jakarta adalah kota Global , kita pertahankan budaya-budaya lokal seperti silat dan tarian melihat situasi saat ini jangan sampai tergerus dengan modernisasi , “terang Yusuf .
Menyinggung audensi Bamus Suku Betawi 1982 ke beberapa fraksi DPRD Jakarta beberapa waktu lalu untuk merumuskan revisi Perda no 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Budaya.
“Audensi beberapa waktu lalu ke DPRD Jakarta , Bamus Suku Betawi 1982 menyampaikan rumusan revisi Perda no 4 Tahun 2015 , selama kurang lebih 10 Tahun belum pernah ada perubahan, dengan harapan revisi tersebut Betawi bertambah kuat baik dari seni, budaya dan kuliner nya dengan legalitas yang ada, ” Pungkas nya.
