Breaking News

Radio Player

Loading...

Solar Subsidi Bone Diselundupkan hingga Sulawesi Tengah, Nama Aparat Disebut Ikut Bermain

Minggu, 28 September 2025

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Bone, Dnid.co.id Jejak praktik gelap solar subsidi di Kabupaten Bone kembali menyingkap wajah-wajah lama yang selama ini bersembunyi di balik bisnis haram tersebut.

Indikasi terbaru menunjukkan adanya keterlibatan oknum aparat penegak hukum, berinisial FZ oknum Anggota TNI, yang disebut-sebut ikut bermain dalam rantai distribusi ilegal itu.

Seorang sumber di SPBU Mare mengungkap, FZ kerap terlihat memuat solar subsidi dalam jumlah fantastis: puluhan hingga ratusan jeriken dalam sehari.

ads

“Kalau hari ini tidak ada, tapi kemarin ji,” tutur sumber, Minggu (28/9/2025). Aktivitas ini disebut sudah berlangsung lama, seolah tanpa pengawasan berarti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat dikonfirmasi, FZ langsung membantah memiliki jaringan pelansir. “Saya tidak ada pelansir, siapa pelansir saya? Siapa nama-namanya?” katanya.

Bahkan ketika sejumlah nama diduga pelansir disebutkan, ia hanya menjawab singkat, “Tanya saja orang-orangnya langsung, saya tidak ada.”

Penelusuran di lapangan membuktikan bahwa jalur solar subsidi ini tidak berhenti di Bone. Bahan bakar murah bersubsidi itu mengalir hingga ke Sulawesi Tenggara dan Morowali, Sulawesi Tengah.

Sebelum tiba di tujuan, solar singgah dulu di Siwa, Wajo, yang diduga menjadi titik transit untuk menghaluskan pengiriman.

Nama-nama besar yang diduga berperan sebagai pembeli pun ikut tersingkap. Di antaranya BB alias Baba, OT, dan BM, yang disebut siap menyerap solar subsidi dalam jumlah besar.

Sumber lain dari SPBU Lapawawoi menyebut, dokumen rekomendasi dari dinas masih menjadi alat utama bagi kendaraan distribusi untuk keluar-masuk SPBU dengan leluasa. Di sisi lain, ada pungutan rutin Rp10 ribu per jeriken yang dikenal dengan istilah

“biaya pompa”. Praktik ini menjadi bukti bahwa sistem penyalahgunaan subsidi di Bone tidak berjalan secara acak, melainkan terstruktur dan sistematis.

Kasus ini menunjukkan bahwa penyalahgunaan BBM subsidi di Bone sudah berkembang dari sekadar praktik pelansir kecil menjadi jaringan bisnis gelap berskala lintas provinsi.

Dengan munculnya nama aparat, persoalan ini tak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menampar integritas penegakan hukum.

Sementara itu, rakyat kecil yang seharusnya menikmati subsidi justru semakin sulit mendapatkan solar. Ketika SPBU dipenuhi jeriken para mafia, nelayan, petani, dan pelaku usaha kecil terpaksa antre panjang, bahkan membeli dengan harga lebih mahal.

Jika praktik ini dibiarkan, mafia solar tidak hanya merampok subsidi negara, tetapi juga merusak sendi keadilan sosial di Sulawesi Selatan dan sekitarnya.

Simpan Gambar:

Penulis : Ricky

Sumber Berita : Penelusuran dan konfirmasi

Berita Terkait

Polisi Menyebar Personel Hingga Bibir Pantai Demi Menutup Celah Kriminal Nataru
Ortu Korban Soroti Dugaan “Tangkap Lepas” Pelaku Pembusuran, Polisi Berdalih Anak di Bawah Umur
8 Remaja Hendak Tawuran & Balap Liar di Tamalate, Polsek Turun Tangan,Motor Knalpot Brong Ditahan
“Harmoni Rumbia 2025” Diduga Tebang Hutan Lindung di Jeneponto, Ini Penjelasan KPH Kelara
Menyongsong Tahun Baru 2026, Polres Poso Gelar Doa Bersama Lintas Agama
Momentum Dzikir dan Doa Bersama,Bupati Ajak Relawan Hati Damai Wujudkan Gowa yang Lebih Maju
IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Hah! Warga Disebut “Terdakwa” oleh Polres Gowa, Keluarga dan Praktisi Hukum Heran
Berita ini 182 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 28 Desember 2025 - 11:46 WITA

Polisi Menyebar Personel Hingga Bibir Pantai Demi Menutup Celah Kriminal Nataru

Sabtu, 27 Desember 2025 - 23:47 WITA

Ortu Korban Soroti Dugaan “Tangkap Lepas” Pelaku Pembusuran, Polisi Berdalih Anak di Bawah Umur

Sabtu, 27 Desember 2025 - 23:03 WITA

8 Remaja Hendak Tawuran & Balap Liar di Tamalate, Polsek Turun Tangan,Motor Knalpot Brong Ditahan

Sabtu, 27 Desember 2025 - 19:45 WITA

“Harmoni Rumbia 2025” Diduga Tebang Hutan Lindung di Jeneponto, Ini Penjelasan KPH Kelara

Sabtu, 27 Desember 2025 - 19:27 WITA

Menyongsong Tahun Baru 2026, Polres Poso Gelar Doa Bersama Lintas Agama

Sabtu, 27 Desember 2025 - 18:31 WITA

IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Sabtu, 27 Desember 2025 - 17:43 WITA

Hah! Warga Disebut “Terdakwa” oleh Polres Gowa, Keluarga dan Praktisi Hukum Heran

Jumat, 26 Desember 2025 - 22:25 WITA

Gubernur Sulsel Salurkan Bantuan Rp1 Miliar Lebih dan Kirim Tim Kemanusiaan ke Aceh Timur

Berita Terbaru