Bone, Dnid.co.id – Komitmen Pemerintah Kabupaten Bone dalam membangun pendidikan berkualitas tanpa memandang status ekonomi kembali ditunjukkan.
Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M., meresmikan Sekolah Rakyat Terintegrasi yang menjadi tonggak baru pendidikan gratis di daerah ini.
Peresmian berlangsung pada Senin (29/9/2025) di Aula Balai Latihan Kerja (BLK) Bone, Kelurahan Cellu, Kecamatan Tanete Riattang Timur. Gedung BLK yang disulap melalui renovasi bernilai Rp2 miliar kini resmi difungsikan sebagai sekolah dan asrama bagi siswa.
Dalam acara yang dirangkaikan dengan pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tersebut, Bupati hadir didampingi Wakil Bupati Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, S.P., M.M., serta pejabat Forkopimda, di antaranya Dandim 1407 Bone, Kepala Dinas Sosial, Kasatpol PP Bone, camat, dan sejumlah tamu undangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Andi Asman menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas lahirnya sekolah ini sebagai jawaban nyata dari kebutuhan masyarakat kecil yang mendambakan akses pendidikan setara.
“Alhamdulillah, bantuan Rp2 miliar untuk renovasi gedung BLK yang digunakan sebagai transit siswa boarding Sekolah Rakyat sudah dapat dimanfaatkan. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi anak di Bone yang gagal sekolah hanya karena persoalan biaya,” tegasnya.
Sekolah Rakyat Terintegrasi Bone pada tahap awal menampung 100 siswa dari keluarga kurang mampu, yang terdiri atas 50 siswa tingkat SD, 25 siswa SMP, dan 25 siswa SMA.
Model pendidikan boarding (asrama) yang diterapkan diharapkan dapat memberikan suasana belajar lebih fokus, dengan dukungan fasilitas tempat tinggal yang layak.
Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin, menambahkan bahwa program ini bukan sekadar solusi jangka pendek, tetapi investasi jangka panjang dalam membangun generasi Bone yang lebih cerdas dan mandiri.
“Anak-anak kita adalah aset bangsa, tidak boleh ada yang terpinggirkan. Pemerintah harus hadir memastikan mereka semua mendapat hak yang sama di bidang pendidikan,” ujarnya.
Sekolah Rakyat Terintegrasi juga diharapkan dapat menjadi percontohan di Sulawesi Selatan, bahkan nasional, sebagai bentuk sinergi antara kebijakan pemerintah dan kepedulian sosial terhadap masyarakat prasejahtera.
Peresmian sekolah ini disambut antusias oleh warga sekitar. Mereka menilai langkah Bupati Bone mengalokasikan anggaran besar untuk pendidikan rakyat adalah bukti nyata bahwa pembangunan tidak hanya difokuskan pada infrastruktur, tetapi juga pada pembangunan manusia.
Dengan kehadiran Sekolah Rakyat Terintegrasi, Pemerintah Kabupaten Bone ingin memastikan setiap anak memiliki kesempatan meraih masa depan lebih cerah, tanpa terkekang oleh keterbatasan ekonomi keluarga.
Penulis : Ricky





























