Breaking News

Radio Player

Loading...

Berkas Kandidat Saintek Ditolak di Menit Terakhir, SC Muskohcab Kohati Gowa Raya Dituding Tidak Konsisten

Rabu, 3 Desember 2025

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Gowa, dnid.co.id – Forum Musyawarah Kohati (Muskohcab) HMI Cabang Gowa Raya diwarnai polemik setelah diduga berkas pencalonan dari Kandidat Calon Ketua Umum Kohati Komisariat Sains dan Teknologi (Saintek) dinyatakan tidak dapat diproses oleh Steering Committee (SC) pada menit–menit terakhir.

Penolakan itu menuai sorotan karena sebelumnya sempat beredar informasi bahwa SC telah memberikan tambahan waktu 30 menit untuk penyetoran berkas.

Menurut informasi yang disampaikan sejumlah pihak, kebijakan tambahan waktu tersebut disebutkan secara lisan oleh satu hingga dua orang unsur SC kepada kandidat dan panitia.

ads

Namun belakangan, SC dikabarkan menolak mengakui adanya keputusan kolektif terkait perpanjangan waktu, sehingga memicu keberatan dari kandidat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tiga Komisariat Tolak Memasuki Forum

Dalam perkembangannya, tiga Kohati Komisariat Saintek, Syariah dan Hukum, serta Ekonomi dan Bisnis Islam (FEB) menyatakan enggan memasuki forum Muskohcab. Ketiganya menilai SC tidak mampu mengakomodir laporan serta keberatan dari dua kandidat yang bersaing, yaitu kandidat dari Saintek dan Syariah.

Sementara satu komisariat lainnya, Kohati Dakwah dan Komunikasi, disebut masih mempertimbangkan langkah keikutsertaan mereka.

Ketidakpastian tersebut membuat sejumlah komisariat mempertanyakan legitimasi SC sebagai pengelola forum.

Pernyataan Panitia Perkuat Dugaan Inkonsistensi

Hany, salah satu panitia pelaksana, mengungkapkan bahwa dirinya mendengar langsung adanya arahan mengenai penambahan waktu dari SC.

“Iya, ada SC yang sampaikan langsung ke panitia. Saya dengar sendiri kalau ada penambahan waktu 30 menit,” ujar Hany.

Namun arahan tersebut disebut tidak dilanjutkan menjadi keputusan resmi. Alhasil, hanya satu kandidat—dari Komisariat Tarbiyah—yang berkasnya dinyatakan diterima. Sementara berkas Kandidat Saintek yang bergantung pada kebijakan tambahan waktu itu dinyatakan gugur.

Situasi ini ikut memunculkan dugaan di kalangan kader bahwa terdapat inkonsistensi dalam pengambilan keputusan SC, sekaligus menciptakan persepsi keberpihakan karena tersisanya hanya satu kandidat.

Komposisi SC Disorot

SC diketahui beranggotakan lima orang: Nurhasika (Coster), Nadyatul Umrana, Risna Apriyanti, Nur Elita, dan Cici. Beberapa komisariat menilai keputusan yang beredar menunjukkan ketidaksinkronan internal SC karena informasi terkait kebijakan waktu tidak disampaikan secara seragam.

Ketua Kohati Cabang Ikut Dikritik

Polemik semakin melebar ketika muncul kritik terhadap Ketua Kohati Cabang Gowa Raya, Andi Rini Sulestiani. Ia disebut tengah aktif berkontestasi dalam Konfercab HMI yang dipimpin Ketua Umum HMI Cabang Gowa Raya, Nawir—yang status legalitasnya dipersoalkan sebagian karena PB HMI sebelumnya telah mengeluarkan SK Caretaker.

Keterlibatannya dalam dinamika Konfercab dinilai sejumlah kader bertentangan dengan pernyataan netralitas yang sebelumnya disampaikan pengurus Kohati.

Forum Masih Buntu, SC Belum Beri Klarifikasi

Hingga berita ini diterbitkan, dinamika internal masih berlangsung. Beberapa pihak disebut masih melakukan pendekatan kepada komisariat agar memasuki forum Muskohcab. Sementara itu, SC belum mengeluarkan klarifikasi resmi mengenai polemik perubahan kebijakan waktu maupun penolakan berkas kandidat di detik–detik terakhir.

Banyak pihak berharap Muskohcab dapat kembali dikawal secara transparan, adil, dan sesuai mekanisme organisasi untuk menghindari polarisasi lebih lanjut di tubuh Kohati Cabang Gowa Raya.

Editor : Dito

Berita Terkait

Diduga Selingkuh Sesama Legislator PKB, Wakil Ketua DPRD Jeneponto Dilaporkan ke DPW PKB Sulsel
Kasatreskrim Polres Takalar Klarifikasi dan Bantah Tudingan Intimidasi Jurnalis
Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang Berunjukrasa Menolak Keras Rencana Penambangan Emas Oleh CV. Hadap Karya Mandiri
Badko HMI Sulsel Geruduk BPN Makassar, Ultimatum Keras Soal Dugaan Mafia Tanah
Polisi Pastikan Tabrakan di Terminal Kelapa Merupakan Pembunuhan Berencana Bermotif Dendam
Peringatan HUT Polairud di Polda Babel Berlangsung Khidmat, Doa Mengalun untuk Korban Bencana
Permintaan Maaf Eko Akhiri Kegaduhan dan Tegaskan Respons Cepat Kepolisian
Pencarian Intens Polisi Akhiri Kecemasan Keluarga Yang Menanti Tanpa Kepastian
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 01:40 WITA

Berkas Kandidat Saintek Ditolak di Menit Terakhir, SC Muskohcab Kohati Gowa Raya Dituding Tidak Konsisten

Selasa, 2 Desember 2025 - 14:06 WITA

Kasatreskrim Polres Takalar Klarifikasi dan Bantah Tudingan Intimidasi Jurnalis

Selasa, 2 Desember 2025 - 02:02 WITA

Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang Berunjukrasa Menolak Keras Rencana Penambangan Emas Oleh CV. Hadap Karya Mandiri

Senin, 1 Desember 2025 - 23:31 WITA

Badko HMI Sulsel Geruduk BPN Makassar, Ultimatum Keras Soal Dugaan Mafia Tanah

Senin, 1 Desember 2025 - 18:07 WITA

Polisi Pastikan Tabrakan di Terminal Kelapa Merupakan Pembunuhan Berencana Bermotif Dendam

Senin, 1 Desember 2025 - 17:55 WITA

Peringatan HUT Polairud di Polda Babel Berlangsung Khidmat, Doa Mengalun untuk Korban Bencana

Senin, 1 Desember 2025 - 17:39 WITA

Permintaan Maaf Eko Akhiri Kegaduhan dan Tegaskan Respons Cepat Kepolisian

Senin, 1 Desember 2025 - 17:31 WITA

Pencarian Intens Polisi Akhiri Kecemasan Keluarga Yang Menanti Tanpa Kepastian

Berita Terbaru