Pangkalpinang, Dnid.Co.Id — Deru ombak dan tawa wisatawan yang memadati pantai-pantai Bangka Belitung pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026 tidak sepenuhnya berjalan tanpa bayang-bayang risiko. Di balik suasana liburan itu, Polda Bangka Belitung menggelar patroli intensif dan senyap, menyasar titik-titik wisata yang dinilai rawan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Patroli tersebut merupakan bagian dari Operasi Lilin Menumbing (OLM) 2025, yang digelar untuk memastikan keamanan publik di tengah lonjakan wisatawan. Personel berseragam maupun berpakaian sipil disebar ke pantai, kawasan kuliner, hingga jalur akses wisata, terutama pada jam-jam padat pengunjung.

Kapolda Bangka Belitung Irjen Pol Viktor T. Sihombing menegaskan, pengamanan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan langkah pencegahan untuk menutup ruang kejahatan sejak dini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya sudah sampaikan kepada seluruh personel, baik Polda maupun jajaran, agar disebar di sejumlah titik, termasuk tempat wisata. Ini untuk mewujudkan kondisi aman dan kondusif bagi masyarakat yang menikmati liburan Nataru,” kata Viktor, Minggu (28/12/2025) pagi.
Menurut Viktor, karakter Bangka Belitung sebagai daerah kepulauan dengan banyak destinasi pantai membuat potensi kerawanan tak bisa dipandang enteng. Lonjakan pengunjung kerap berbanding lurus dengan meningkatnya risiko kriminalitas, kecelakaan laut, hingga konflik sosial berskala kecil.
“Babel ini banyak pantai. Momentum Nataru pasti ramai wisatawan. Karena itu kehadiran polisi menjadi penting sebagai upaya pencegahan gangguan kamtibmas,” ujarnya.
Namun, patroli kali ini tidak hanya berwajah represif. Viktor menekankan pendekatan humanis dan dialogis sebagai kunci. Personel diminta turun langsung, menyapa penjaga wisata, pedagang, hingga wisatawan, bukan sekadar berkeliling atau berjaga dari kejauhan.
“Patroli bukan hanya keliling wilayah. Datangi, ajak dialog petugas jaga dan pengunjung. Berikan imbauan agar saling menjaga keamanan tempat wisata, serta keselamatan diri dan keluarga,” tutur Viktor.
Di sejumlah pantai, kehadiran polisi terlihat menyatu dengan keramaian. Ada yang berdiri di tepi pantai memantau aktivitas berenang, ada pula yang berbincang dengan keluarga wisatawan sambil mengingatkan batas aman bermain air. Pendekatan ini dinilai efektif menurunkan ketegangan sekaligus membangun rasa aman.
Polda Babel mencatat, hingga akhir Desember 2025, situasi libur Nataru masih terpantau aman dan kondusif. Tidak ada laporan kejadian menonjol yang mengganggu stabilitas keamanan di lokasi wisata utama.
“Sejauh ini situasi aman dan kondusif. Harapannya kondisi ini terus berlanjut, sehingga masyarakat benar-benar merasakan kenyamanan selama menikmati liburan Nataru,” kata Viktor menutup keterangannya.
Di tengah euforia liburan, patroli senyap ini menjadi penanda kehadiran negara tak mencolok, namun terasa. Polisi memilih berdiri di antara warga, bukan di atasnya. Sebuah pesan bahwa keamanan bukan hanya soal penjagaan, tetapi juga kepercayaan.
Penulis : ALE
Editor : DNID BABEL
Sumber Berita : Humas Polda Babel





























