Mamuju, BeritaQ.com – Bencana alam gempa bumi berkekuatan 6,2 Magnitudo yang terjadi di awal tahun 2021 lalu masih meninggalkan luka bagi korban maupun keluarga yang ditinggalkan.
Dahsyatnya bencana alam tersebut, mengakibatkan ratusan orang korban meregang nyawa dan memporak-porandakkan sejumlah bangunan yang ada diwilayah Kabupaten Majene dan Mamuju.
Salah satu personil Polda Sulbar Almarhum Bripka Ibnu Hasyim dan istri harus meninggalkan dua buah hatinya untuk selama lamanya akibat menjadi korban meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
Jelang Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) yang ke-70, Bhayangkari Daerah Sulawesi Barat memanfaatkan momen tersebut untuk menunjukkan kepeduliannya kepada Keluarga khususnya kepada anak-anak korban melalui program Bhakti Sosial.
Melalui program ini, Ketua Bhayangkari Daerah Sulbar Ny. Syane Verdianto menyerahkan tali asih bantuan yang diterima langsung oleh anak korban.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Bhayangkari menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan berharap agar kedua buah hati korban mendapat kasih sayang dan perhatian.
“Saat terjadi bencana, kami belum bertugas disini namun cerita yang kami dapat sungguh sangat menyakitkan terlebih kedua korban pergi secara bersamaan dan meninggalkan anak yang masih belia, semoga keluarga yang mengasuh anak almarhum mendapat kasih sayang seperti saat kedua orang tuanya masih hidup,” ungkap Ny. Syane Verdianto.