BeritaQ, Sulawesi Selatan – Dalam rangka penguatan dan pemahaman bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, BNNK Tana Toraja melaksanakan kegiatan sosialisasi atau penyuluhan bagi 334 siswa-siswi orang Praktek Kerja Industri (Prakerin) SMK Negeri 3 Toraja Utara, Jumat (10/6/2022).
Dalam pelaksanaan kegiatan, Kepala BNNK Tana Toraja yang diwakili oleh penyuluh BNN Kabupaten Tana Toraja Hilmi menyampaikan tentang sejarah, visi misi dari BNN RI dan BNNK Tana Toraja.
Hilmi menyampaikan tentang Program P4GN yang telah dilaksanakan oleh BNNK Tana Toraja yakni, melalui Pencegahan, Pemberantasan dan Rehabilitasi, untuk itu dalam penjelasannya menyatakan bahwa, bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba ini, tidak mengenal usia bahkan yang menjadi sasaran dari para sindikat narkoba adalah generasi muda.
“Dan sangat di harapkan kepada Siswa SMK Negeri 3 Toraja Utara yang berjumlah 334 siswa sebagai generasi penerus bangsa perlu menjaga diri dengan baik, agar tidak terjerumus kedalam pengaruh negatif narkoba serta kepada siswa Prakerin juga bisa menjadi corong pemberi informasi atau perpanjangan tangan dari BNNK Tana Toraja untuk menyampaikan kepada kepada warga SMK Negeri 3 lainnya, tentang bahaya narkoba sehingga bisa mengambil sikap menolak narkoba supaya dapat menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap,” pesannya.
Hadir dalam pembekalan siswa terakhir yakni, Kapolsek Pangli Iptu Damianus N di Aula SMK Negeri 3 Toraja Utara.
Tujuan dari prakerin kata Kepala UPT SMK Negeri 3 Torut, Medy Karambe, ST, M.Pd, untuk menerapkan teori yang didapat dibangku pendidikan dan juga mempraktekkan di tempat prakerin nantinya di Pomalaa dan Kendari Sulawesi Tenggara,” sebutnya.
Dengan kompetensi yang dimiliki siswa melalui prakerin itu, diharapkan nantinya siswa, selain bisa memperoleh kompetensi yang lengkap dari perusahaan dan di tempat lainnya, juga sebagai bekal guna menghadapi dunia kerja melalui industri.
Medy berharap, kepada peserta prakerin agar dapat mengikuti dengan baik, sehingga pengetahuan yang diperoleh melalui prakerin dapat pula untuk meningkatkan pengetahuan, menunjang kegiatan proses belajar mengajar serta sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja dan melanjutkan pendidikan,” jelasnya.
Untuk diketahui dari 334 siswa prakerin terbagi dalam jurusan, Tehnik Alat Berat, Tehnik Kendaraan Ringan, Tehnik Sepeda Motor, Tehnik Pengelasan, Desain Permodelan dan Informasi Bangunan, Tehnik Komputer Jaringan, dan Tehnik Instalasi Tenaga Listrik.