MAKASSAR, 21/09/2023). Dnid.co.id-(Tegas)”.Muhdi Abi Kusmar selaku pengurus HMI Badko Sulsel-Bar, merencanakan segera menyikapi pemilik Kosmetik SS Glow up, adanya dugaan produksi 1000 perharinya yang dianggap racikan kosmetik ilegal, Tampa didasari izin BPOM, dan ketentuan dokter ahli kulit kesehatan. Lanjutnya
Saya Himbau kiranya masyarakat khusus nya Ibu dan gadis remaja yang Ingin cantik kiranya lebih berhati-hati memilih pembelian kosmetik kecantikan Skincare karna bisa berdampak bagi kesehatan kulit tubuh anda berisiko menimbulkan penyakit kanker jelasnya.Muhdi Pengurus Badko HMI Saat di temui awak media kamis pukul 8 pagi. (21/9)
Ia sempat jelaskan, yang ungkapkan ini, dari Salah satu karyawan perusahaan kosmetik, di Makassar, Sulawesi Selatan diduga mengelabui petugas pemeriksaan di bandara untuk memuluskan pengiriman bahan mentah kosmetik.
Aksi kejahatan yang dilakukan oleh perusahaan kosmetik SS Glow itu dibongkar oleh mantan karyawannya sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mantan karyawan berinisial Y mengatakan SS Glow kerap mengambil barang mentah yang berasal dari Yogyakarta. Saat dikirim ke Makassar, terdapat tindakan yang dilakukan untuk menghindari pemeriksaan barang di bandara.
“Barang nya ada sekitar 10 gentong yang berisi 20 kilo gram dengan modus memakai bungkusan dus untuk menutupi bahan baku kosmetik mentahan demi mengelabui pemeriksaan petugas di bandara,” ini kata Y Ke Muhdi jelas kepada awak media, Selasa (21/9).
Dia menambahkan owner pemilik kosmetik SS Glow up memesan sekitar 10 paket gentong dengan kisaran berat ada 200 kilo gram bahan mentahan olahan kosmetik dalam setiap bulannya.
“Iya ada kisaran 10 paket kantong dengan kisaran berat ada 200 kilo gram bahan mentahan olahan kosmetik,” ungkap Y. Saat di konfirmasi Awak media kamis (19/9)
Dari setiap barang mentahan itu, kemudian diolah lalu di isi ke pot cream sebanyak 1000 paket untuk di kemas lalu di jual.
“Kalau pembersih wajah yakni Toner, Sabung bisa diracik sendiri biasanya dia produksi sampai 1000 paket racikan sendiri itu dibuat di gudang, ” tambah dia.
Mengenai tempat peracik ini ada di sekitar sungai Saddang dengan memakai rumah kontrakan.
“Kami bekerja di situ untuk mengemas barang hasil buatan racik yang sudah jadi, lalu di bawah ke jl Landak tempat kantor distribusi lalu di edarkan,” cetus dia.
Sebelum berita ditayangkan, Owner milik SS glowup enggan merespon dan tidak membalas Whatsap pribadinya, saat di konfirmasi oleh wartawan pukul 15:30 WITA (21/9).




























