Kalbar DNID – Sepak terjang di Panggung Politik Florensius Ronny. Florensius Ronny adalah Ketua DPRD termuda se-Kalimantan Barat. Sejumlah pihak menilai sosoknya sebagai politikus muda berbakat dan memiliki insting politik yang kuat karena selalu menang dalam kontestasi Pemilu, baik sebagai anggota legislatif, maupun dalam mendukung pasangan di Pilkada.
Pria kelahiran 30 Mei 1989 ini mengawali karier politiknya di usia 25 tahun. Kala itu Ronny tertarik dengan konsep yang ditawarkan NasDem, sehingga memilih bergabung dengan partai besutan Surya Paloh itu. Lewat NasDem, Ronny berhasil menjadi Anggota DPRD Kabupaten Sintang termuda untuk periode 2014-2019 dan meraih 2.840 suara di Dapil 3 Sintang: Kecamatan Dedai, Kelam dan Sungai Tebelian.
Dari sini semuanya bermula, Partai NasDem begitu yakin kekuatan perubahan terletak di tangan anak muda. Tak mau menyia-nyiakan kader muda terbaiknya, NasDem memberikan Ronny posisi strategis di dalam struktur partai, yakni sebagai Wakil Bendahara Umum DPD NasDem Sintang pada tahun 2014. Lambat laun, Ronny pun dipercaya memegang posisi Ketua Komisi B DPRD Sintang dari tahun 2017 hingga 2019.
Tak Salah Pilih di Partai NasDem, karier Ronny semakin melesat. Di usia 26 tahun dia menjadi tokoh kunci dalam menyokong kemenangan pasangan Jarot-Askiman di Pilkada Sintang 2015. Waktu itu Ronny menjadi koordinator pemenangan untuk Kecamatan Kelam, Dedai dan Sungai Tebelian. Pasangan Jarot-Askiman berhasil meraih 93.778 suara atau 41.70 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bakat politiknya semakin terasah karena dianggap mampu menjadi jembatan antara generasi tua dan generasi muda. Kiprah Ronny mulai terdengar hingga tingkat Provinsi.
Diusia 29 tahun, Ronny dipercaya menjadi Ketua Tim Koalisi Kabupaten Sintang untuk Pemenangan Sutarmidji-Ria Norsan di Pilgub Kalbar 2018. Pasangan itupun berhasil menang setelah meraih 1.334.512 suara atau 51,55 persen. Ronny begitu yakin politik mampu membuatnya melakukan banyak hal untuk masyarakat.
“Salah satu kepuasan saya adalah melihat anak-anak di kampung bisa bersekolah di gedung baru, orang-orang bisa beribadah di tempat yang nyaman, orang-orang sakit mudah dalam mengakses kesehatan.” ungkap Ronny.
Mungkin terdengar klise karena kata-kata itu sering diucapkan para pejabat. Tapi ketika saya ikut memperjuangkan sebuah program dari awal dan tahu kalau program itu berhasil, bahkan berguna untuk masyarakat banyak, wah rasanya tidak tergantikan oleh apa pun.
Kata Ronny, Pada Pilkada Sintang 2020, Ronny kembali menjadi tokoh kunci kemenangan Jarot-Sudiyanto. Dia dipercaya menjadi Penasihat Tim Koalisi Kabupaten Sintang. Pasangan ini menang setelah meraih 114.529 suara atau 47,95 persen.
Seiring dengan keberhasilan itu, karier Ronny terus naik hingga dipercaya menjadi Ketua DPD Nasdem Sintang. Dari 7 calon Partai NasDem yang lolos menjadi anggota DPRD Sintang, Ronny menjadi legislatif dengan suara terbanyak sehingga terpilih menjadi Ketua DPRD Sintang.
Ronny tidak hanya menjadi Ketua DPRD termuda dalam sejarah politik di Bumi Senentang, tetapi juga menjadi Ketua DPRD termuda se-Kalimantan Barat di usia 30 tahun.
Atas hal itu, Ronny kembali mencalonkan diri di Pemilu Legislatif 2019. Ternyata apa yang dilakukannya selama satu periode sangat dirasakan oleh masyarakat. Suaranya naik signifikan dari 2.840 menjadi 5.094 suara.
Di Pemilu 2019, NasDem juga meraih suara terbanyak dan sukses mengamankan 7 kursi.
Pada Pemilu 2024, Ronny maju sebagai calon legislatif DPR RI nomor urut 2 dari Partai NasDem, untuk Daerah Pemilihan Kalbar 2 yang mencangkup Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sanggau dan Sekadau.
“Saya berharap, masalah yang masyarakat sampaikan selama saya menjadi Ketua DPRD ini bisa saya suarakan sampai ke tingkat pusat, dan memberikan perubahan yang baik untuk kita semua,” pungkas Ronny.
Florensius Ronny, Sahabat Bagi Semua Orang. Florensius Ronny berasal dari keluarga pedagang di Desa Lanjing, Kecamatan Kelam. Dia tumbuh dan berkembang seperti anak-anak kampung pada umumnya, bermain bola di lapangan, berenang di sungai, bermain gasing dan kelereng.
Hingga saat ini, dia masih menganggap dirinya sebagai anak kampung, walaupun sudah 20 tahun tinggal dan menetap di Kabupaten Sintang.
“Ketika saya berkunjung ke desa-desa, dan secara tidak langsung melihat beberapa anak bermain bola di lapangan, seperti itulah saya melihat diri saya waktu kecil dulu. Dalam hati saya berdoa, semoga kelak mereka bisa menjadi pemimpin hebat di masa depan,”kenang Ronny.
Sebagai anak tertua, Ronny sering membantu usaha orang tuanya, yang waktu itu menjadi pedagang karet dan bahan pokok. Aktivitas itu membuatnya biasa bergaul dengan berbagai kalangan, tanpa pandang usia dan status sosial. Mulai dari orang tua, teman sepantaran sampai anak-anak.
“Saya ingat pesan kedua orang tua saya, jangan pernah memandang orang dari status sosial, baik tua-muda, kaya-miskin, dan apa agamanya. Semuanya sama. Kalau kita baik dengan orang, orang pun akan baik dengan kita,” kata Ronny.
Meskipun berasal dari keluarga pedagang, Ronny memilih jalan hidupnya sendiri untuk terjun ke dunia politik.
Alasannya: “Kalau saya jadi pengusaha mungkin saya hanya bisa membantu segelintir orang, atau mungkin hanya orang terdekat saya saja. Tapi kalau di politik, saya bisa membantu banyak orang melalui kebijakan. Atau katakanlah bisa menyentuh 400 ribu orang di Sintang.”ujarnya.
Oleh sebab itu, di hari pertama dilantik sebagai Ketua DPRD, Ronny membuka rumah dinas seluas-luasnya kepada masyarakat yang ingin bertemu dengannya, baik untuk menyampaikan masalah dan memberikan saran. Tidak ada protokol, tidak perlu mengisi buku tamu, semua kalangan masyarakat sangat mudah bertemu dengannya.
Pengalaman masa kecilnya membuat Ronny mampu berkomunikasi dan bekerja sama dengan sesama anggota di DPRD, bahkan memimpin anggota yang usianya jauh di atasnya.
“Karena di kampung dulu saya biasa bergaul dengan orang tua, mendengar cerita-cerita mereka dan mendengar keluh kesah mereka, jadi sudah tidak canggung lagi ketika bekerja sama dengan orang yang usianya di atas saya,” ungkap Ronny.
Ketika ditanya apa kunci keberhasilannya sehingga sukses memimpin DPRD Sintang di usianya yang masih muda, Ronny menjawab: seorang pemimpin harus punya kemampuan untuk mendengarkan apa yang jadi keluhan masyarakat. Apa masalah yang sedang mereka hadapi. Dan apa yang mereka inginkan,”jelasnya
“Dari situ saya bisa paham apa masalah dan keluhan masyarakat. Dan kemudian mencari solusi untuk menyampaikannya kepada Pemda Sintang dan dinas-dinas terkait,” ungkap Ronny.
Ronny akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Ketua DPRD pada awal tahun 2024 nanti. Dan sekarang dia kembali maju sebagai calon legislatif DPR RI nomor urut 2 dari Partai Nasdem, untuk Daerah Pemilihan Kalbar 2 yang mencangkup Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sanggau dan Sekadau.
Dengan pengalaman saya sebagai Ketua DPRD hampir lima tahun ini, saya banyak menerima masukan dan keluhan dari masyarakat. Dan masalah itu akan saya suarakan lagi di tingkat pusat ketika saya terpilih nanti,” pungkas Ronny.
Mari kita mengenal sosok Florensius Ronny yang tak lain merupakan seorang Ketua DPRD termuda se-Kalimantan Barat. Florensius Ronny lahir di Nanga Silat pada 30 Mei 1989 dengan mengenyam pendidikan sebagai berikut. SD Bantuan anjing Yayasan Sukma. SMP Bantuan Lanjing Yayasan Sukma. SMP Panca Setya 2 Sintang. SMA Panca Setya Sintang. Universitas Widya Dharma Pontianak.
Florensius Ronny sendiri juga memiliki karier dibidang politik sebagai berikut. Anggota DPRD Sintang Periode 2014-2019. Wakil Bendahara DPD Partai NasDem tahun 2014. Tim Pemenangan Jarot-Askiman di Pilkada Sintang 2015. Ketua Komisi B DPRD Sintang periode 2017-2019. Ketua Tim Koalisi Kabupaten Sintang untuk Pemenangan Sutarmidj-Ria Norsan pada Pilgub Kalbar tahun 2018. Ketua DPRD Sintang periode 2019-2024. Penasihat Tim Koalisi Kabupaten dalam Tim Pemenangan Jarot-Sudiyanto. Ketua DPD Partai NasDem Sintang sampai sekarang.
