Melawi DNID Kalbar– Hujan deras pada Jumat (8/12/2023) dan Sabtu (9/12/2023) menyebabkan longsor di bantaran Sungai Melawi Desa Nusa Pandau, Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Selain itu, bahwa longsor yang terjadi di bantaran Sungai di Dusun Nusa Pandau dan Dusun Balai Serumpun sudah terjadi sejak lama.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dusun Nusa Pandau, Abdul Samin, kepada Kapolres Melawi AKBP Muhammad Syafi’i, disaat melakukan peninjauan langsung lokasi tanah longsor di bantaran Sungai Melawi, (9/12).
“Intensitas curah hujan cukup sehingga menyebabkan tanah di bantaran Sungai Melawi mengalami longsor sudah sering terjadi dan sudah sejak lama,”ujar Abdul Samin.
Kepala Dusun Nusa Pandau itu juga menambahkan, hampir setiap tahun bantaran Sungai di dua dusun itu selalu longsor karena arus air sungai deras saat banjir dan bertumpu di wilayah itu. Bahkan, beberapa warga juga sudah ada yang pindah,”jelasnya.
Sementara Kapolres Melawi AKBP Muhammad Syafi’i disaat melakukan peninjauan tanah longsor di Desa Nusa Pandau membenarkan telah terjadi tanah longsor di Desa Nusa Pandau di Dusun Nusa Pandau dan Dusun Balai Serumpun.
“Saya melakukan pengecekan langsung karena ada informasi yang ditulis oleh salah satu media online bahwa longsor tersebut disebabkan oleh aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI),” kata AKBP Syafi’i.
Longsor yang terjadi di Desa Nusa Pandau tidak sepenuhnya karena adanya aktifitas PETI melainkan sudah lama terjadi setiap tahun karena adanya pengikisan atau abrasi air sungai terutama saat curah hujan tinggi dan kondisi air sungai naik.
Halaman Berita ini : 1 2 Baca Halaman Selanjutnya