Breaking News

Radio Player

Loading...

Seorang Ibu Asal Kab.Jeneponto Kecewa Laporan Polisi Ditolak SPKT Polrestabes Makassar

Sabtu, 9 Maret 2024

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Daily News Indonesia – Makassar. Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial N mengeluh dengan pelayanan yang dilakukan oleh SPKT Polrestabes Makassar.

N mengaku kecewa karena anggota Polisi menolak laporannya. Ya sekadar diketahui N sudah datang melapor tentang kejadian yang dialaminya beberapa waktu lalu di Polrestabes Makassar (06/03/2024).

N menjelaskan dirinya datang ke Polrestabes Makassar untuk melaporkan terkait insiden penarikan kendaraan secara paksa yang dilakukan oleh pihak PT Smart Multi Finance.

ads

“Saya datang melaporkan terkait penarikan kendaraan secara paksa dengan gaya premanisme,” kata N kepada awak media.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia membeberkan penarikan itu saat
dikendarai oleh supirnya bernama Riski di tarik secara paksa saat melintas di Jalan Masjid Al-Markaz, Kota Makassar Jum’at beberapa waktu lalu.

Diketahui saat itu, Rizki sedang membawa mobil berjenis pick-up serta membawa barang yang hendak di bawa ke Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar,

Namun naasnya, ditengah perjalanan Rizki dihadang oleh 3 orang yang mengaku dari pihak leasing Smart Finance dan langsung menarik kunci mobil yang dikendarainya.

“Tiba-tiba datang menarik paksa seperti gaya preman. Saya
didampingi keluarga mendatangi Mapolrestabes Makassar untuk membuat laporan kepolisian,” terangnya.

N mengungkapkan saat pergi melapor terdapat penyidik yang menolak laporannya karena menganggap tidak cukup bukti,

“Dua kali saya ke Polrestabes Makassar, tapi tidak diterima sama penyidik, katanya tidak cukup bukti,” beber dia.

“Saat ini masih kebingungan kemana Ia harus mengadu untuk mendapatkan keadilan,” cetusnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP. Wahiduddin mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui adanya hal seperti itu.

“Saya belum mengetahui adanya hal seperti itu, dirinya belum mengikuti perkembangan terkait kasus itu,” jelasnya.

MAKASSAR – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial N mengeluh dengan pelayanan yang dilakukan oleh SPKT Polrestabes Makassar.

N mengaku kecewa karena anggota Polisi menolak laporannya. Ya sekadar diketahui N sudah datang melapor tentang kejadian yang dialaminya beberapa waktu lalu di Polrestabes Makassar (06/03/2024).

N menjelaskan dirinya datang ke Polrestabes Makassar untuk melaporkan terkait insiden penarikan kendaraan secara paksa yang dilakukan oleh pihak PT Smart Multi Finance.

“Saya datang melaporkan terkait penarikan kendaraan secara paksa dengan gaya premanisme,” kata N kepada awak media.

Dia membeberkan penarikan itu saat
dikendarai oleh supirnya bernama Riski di tarik secara paksa saat melintas di Jalan Masjid Al-Markaz, Kota Makassar Jum’at beberapa waktu lalu.

Diketahui saat itu, Rizki sedang membawa mobil berjenis pick-up serta membawa barang yang hendak di bawa ke Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar,

Namun naasnya, ditengah perjalanan Rizki dihadang oleh 3 orang yang mengaku dari pihak leasing Smart Finance dan langsung menarik kunci mobil yang dikendarainya.

“Tiba-tiba datang menarik paksa seperti gaya preman. Saya
didampingi keluarga mendatangi Mapolrestabes Makassar untuk membuat laporan kepolisian,” terangnya.

N mengungkapkan saat pergi melapor terdapat penyidik yang menolak laporannya karena menganggap tidak cukup bukti,

“Dua kali saya ke Polrestabes Makassar, tapi tidak diterima sama penyidik, katanya tidak cukup bukti,” beber dia.

“Saat ini masih kebingungan kemana Ia harus mengadu untuk mendapatkan keadilan,” cetusnya.

sementara diketahui menurut N pasca penarikan N sudah membayarkan selama tiga bulan, namun mobilnya belum juga di berikan kembali.

Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP. Wahiduddin mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui adanya hal seperti itu.

“Saya belum mengetahui adanya hal seperti itu, dirinya belum mengikuti perkembangan terkait kasus itu,” jelasnya.

Simpan Gambar:

Penulis : I 'Tisham Fajri

Editor : Redaksi

Sumber Berita : Korban N

Berita Terkait

Ortu Korban Soroti Dugaan “Tangkap Lepas” Pelaku Pembusuran, Polisi Berdalih Anak di Bawah Umur
8 Remaja Hendak Tawuran & Balap Liar di Tamalate, Polsek Turun Tangan,Motor Knalpot Brong Ditahan
“Harmoni Rumbia 2025” Diduga Tebang Hutan Lindung di Jeneponto, Ini Penjelasan KPH Kelara
Hah! Warga Disebut “Terdakwa” oleh Polres Gowa, Keluarga dan Praktisi Hukum Heran
Jelang Pergantian Tahun,Polsek Panakkukang Gencarkan Razia Knalpot Brong
Polsek Manggala Bubarkan Tawuran Petasan Antar Remaja, 5 Motor Satu Remaja Diamankan
Curi Motor di Bulukumba, Polisi Ringkus Pelaku di Maros
Polisi Pastikan Ungkap Pelaku Pencabulan di Jeneponto
Berita ini 408 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 27 Desember 2025 - 23:47 WITA

Ortu Korban Soroti Dugaan “Tangkap Lepas” Pelaku Pembusuran, Polisi Berdalih Anak di Bawah Umur

Sabtu, 27 Desember 2025 - 23:03 WITA

8 Remaja Hendak Tawuran & Balap Liar di Tamalate, Polsek Turun Tangan,Motor Knalpot Brong Ditahan

Sabtu, 27 Desember 2025 - 19:45 WITA

“Harmoni Rumbia 2025” Diduga Tebang Hutan Lindung di Jeneponto, Ini Penjelasan KPH Kelara

Sabtu, 27 Desember 2025 - 17:43 WITA

Hah! Warga Disebut “Terdakwa” oleh Polres Gowa, Keluarga dan Praktisi Hukum Heran

Jumat, 26 Desember 2025 - 22:16 WITA

Jelang Pergantian Tahun,Polsek Panakkukang Gencarkan Razia Knalpot Brong

Jumat, 26 Desember 2025 - 21:23 WITA

Polsek Manggala Bubarkan Tawuran Petasan Antar Remaja, 5 Motor Satu Remaja Diamankan

Kamis, 25 Desember 2025 - 23:57 WITA

Curi Motor di Bulukumba, Polisi Ringkus Pelaku di Maros

Rabu, 24 Desember 2025 - 20:47 WITA

Polisi Pastikan Ungkap Pelaku Pencabulan di Jeneponto

Berita Terbaru