dnid.co.id, Makassar – Hari buruh internasional dan hari pendidikan nasional diwarnai dengan aksi demonstrasi di beberapa titik di kota makassar pada tanggal 01 hingga 02 mei 2024
Komite Rakyat Demokratik Atau Komrad juga terlibat dalam aksi demontrasi dan tergabung dalam aliansi 27 organisasi gerakan yang mengatasnamakan federasi rakyat demokrasi makassar atau fredom
Aksi longmarc ( berjalan kaki ) dari arah tala’salapang hingga pertigaan jalan alauddin dan jalan A.P.Pettarani Makassar di warnai dengan pengibaran bendera dan orasi mengugakan pengeras suara atau megaphone
Berbagai macam warna bendera di kibarkan, salah satunya bendera hitam merah yakni bendera simbol dari komite rakyat demokratik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Warna bendera itu seringkali di kaitkan dengan bendera kelompok anarko / kelompok yang menolak pemerintahan dan kerap melakukan vandalisme sesuai dengan pemberitaan-pemberitaan mengenai kelompok anarko.
Yayat selaku dewan komrando komrad angkat bicara soal isu miring yang mengarah ke organisasinya
“Mungkin ada yang beranggapan bahwa organisasi kami yang mempunyai bendera hitam merah adalah bendera Anarko apalagi bila di kibarkan dengan jumlah banyak dan menggunakan pakaian berwarna hitam”. Tutur yayat
Lanjutnya, memang anarko di identikkan dengan pakaian serba hitam dan bendera dengan 2 ( dua warna ) yakni hitam dan merah. Tapi anarko itu kan anti pemerintah dan tidak mempunyai struktur sedangakan kami kembalikannya.
Fenomena hadirnya anarko yang anti pemerintahan memang kadang di perbincangkan di momen hari buruh dan kadang melakukan penyusupan di tengah-tengah aksi massa.
Yayat menyampaikan, demonstrasi komrad secara organisasi itu rutin setiap momen hari nasional dan internasional. Kami gabung di aliansi fredom guna ikut andil peringati hari buruh internasional dan hari pendidikan nasional melalui aksi demonstrasi dibjalanan.
Di tambahkan yayat, bendera anarko sindikialisme itu merah di atas dan hitam di bawah sedangkan kami hitam di atas dan merah dibawah. Singkatnya kami bukan anarko
Kata dewan komando komrad itu, hitam di lambangkan sebagai saling menghormati dan menjada baik manusia dan negara, merah melambangkan keberanian untuk berbicara dan bergerak.
Harapan komrad bahwa kita tetap berasaskan pancasila sebagai pedoman bernegara, mengikuti aturan hukum yang berlaku, dan stop menyebarkan isu-isu miring dan yang paling penting adalah komrad sebagai wadah belajar untuk mereka yang putus sekolah atau mereka yang sementara menjalankan pendidikan. Tutupnya
Editor : Redaksi Sulawesi Selatan





























