Breaking News

Radio Player

Loading...

Bebaskan Rabies di Kabupaten Melawi, DisKPP Gelar Bimtek Pengendalian Rabies Melalui URC

Rabu, 10 Juli 2024

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Sekdakab Melawi, Paulus, membuka secara resmi Bimtek Komunitas Pengendalian Rabies Melalui Sistem Pelaporan Unit Reaksi Cepat (URC).

Sekdakab Melawi, Paulus, membuka secara resmi Bimtek Komunitas Pengendalian Rabies Melalui Sistem Pelaporan Unit Reaksi Cepat (URC).

Melawi DNID Kalbar – Meningkatnya kasus rabies di wilayah Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat, perlu ditangani dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (dis KPP) Bidang Peternakan Kabupaten Melawi menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Komunitas Pengendalian Rabies Melalui Sistem Pelaporan Unit Reaksi Cepat (URC).

Kegiatan ini berlangsung di kantor Kepala Desa Tanjung Tengang, Kecamatan Nanga Pinoh (10/07) dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab), Paulus.

ads

Komunitas yang mengikuti bimtek terdiri dari dua desa, yaitu Desa Tanjung Tengang sekaligus sebagai lakus dan desa Kenual

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas KPP, Syaiful Khoir, Kepala Desa Tanjung Tengang, Selamet serta peserta Bimtek dan undangan lainnya.

Sekdakab Melawi Paulus mengatakan, kegiatan Bimtek ini membuktikan adanya komitmen bersama seluruh stakeholder dalam mengatasi dan memerangi penyebaran rabies di Kabupaten Melawi.

“Berdasarkan data Dinas KPP Melawi bidang peternakan kasus GHPR di tahun 2022 ada 62 kasus, pada tahun 2023 ada 152 kasus dan pada tahun 2024 per Juli telah mencapai 58 kasus,”terang Paulus.

Paulus juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Melawi telah melakukan berbagai usaha untuk menekan penyebaran penyakit rabies di Kabupaten Melawi

“Upaya preventif yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Melawi untuk mengantisipasi masuknya Rabies, dengan melakukan edukasi dan vaksinasi HPR, akan tetapi untuk edukasi dan vaksinasi ini belum dapat menjangkau semua wilayah di Kabupaten Melawi,” katanya.

Sementara itu, Syaiful Khoir, Kadis KPP Melawi menyampaikan bahwa sampai saat ini sudah 54 kasus per bulan Juni 2024.

“Sebagian besar korban jiwa manusia  disebabkan ketidaktahuan mereka dan keluarga akan bahaya rabies, bagaimana tatalaksana kasus gigitan pada manusia  setelah digigit  oleh anjing, sehingga  korban terlambat diberi penanganan medis oleh Dinas kesehatan terdekat,” jelasnya.

Kadis KPP juga menambahkan, kita tidak harapkan orang meninggal tetapi melihat trend kalau kasus rabies masih tinggi artinya kemungkinan kematian masih ada karena banyak masyarakat yang tergigit anjing dan tidak melaporkan,” tambahnya.

Karena itu dengan Komunitas Pengendalian Rabies Melalui Sistem Pelaporan Unit Reaksi Cepat di Kabupaten Melawi diharapkan menjadi ujung tombak yang mampu menjembatani lintas sektor dan swasta serta menjadi kekuatan luar biasa dalam pengendalian rabies.

“Kita harapkan pembentukan sistem pelaporan URC ini dapat melakukan sosialisasi ke masyarakat, sehingga masyarakat bisa mengetahui kalau rabies ini betul ada,”tegasnya

Simpan Gambar:

Penulis : Arion

Editor : Olo m

Sumber Berita : Dinas Ketahanan pangan dan pertanian

Berita Terkait

Jarang Ngantor, Oknum Kades Jeneponto Diduga Sibuk Urus Wanita Simpanan di Bantaeng
Rakernas PJS Menghasilkan Tiga Pedoman Organisasi Strategis
Aksi Pencurian Senyap di Jantung Kota Terbongkar Sebelum Pelaku Kabur Menyeberang Pulau
Kanada Bangun PLTN Modular, Indonesia Siap Menyusul?
Actinium-225: Bukti Manfaat Nuklir Untuk Manusia
Mengapa Negara Kepulauan Justru Membutuhkan PLTN?
Bersama Fokus Babel, Dr Ahmad Nahwani Suarakan Pemekaran Nyata dan Dialog Terbuka PLTN di Babel
BPBD Tangani Pohon Tumbang dan Evakuasi Warga di Sejumlah Wilayah Rawan di Kota Makassar
Berita ini 50 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 30 Desember 2025 - 01:58 WITA

Jarang Ngantor, Oknum Kades Jeneponto Diduga Sibuk Urus Wanita Simpanan di Bantaeng

Selasa, 30 Desember 2025 - 00:47 WITA

Rakernas PJS Menghasilkan Tiga Pedoman Organisasi Strategis

Senin, 29 Desember 2025 - 22:52 WITA

Aksi Pencurian Senyap di Jantung Kota Terbongkar Sebelum Pelaku Kabur Menyeberang Pulau

Senin, 29 Desember 2025 - 18:27 WITA

Kanada Bangun PLTN Modular, Indonesia Siap Menyusul?

Senin, 29 Desember 2025 - 15:25 WITA

Actinium-225: Bukti Manfaat Nuklir Untuk Manusia

Senin, 29 Desember 2025 - 15:19 WITA

Mengapa Negara Kepulauan Justru Membutuhkan PLTN?

Minggu, 28 Desember 2025 - 16:27 WITA

Bersama Fokus Babel, Dr Ahmad Nahwani Suarakan Pemekaran Nyata dan Dialog Terbuka PLTN di Babel

Minggu, 28 Desember 2025 - 14:33 WITA

BPBD Tangani Pohon Tumbang dan Evakuasi Warga di Sejumlah Wilayah Rawan di Kota Makassar

Berita Terbaru

Caption: Suasana Rakernas PJS yang dilangsungkan secara hybrid, Senin (29/12/2025)

Peristiwa

Rakernas PJS Menghasilkan Tiga Pedoman Organisasi Strategis

Selasa, 30 Des 2025 - 00:47 WITA