Breaking News

Radio Player

Loading...

PT TIMAH dan Grup MIND ID Lepasliarkan 74 Tukik di Belitung

Jumat, 6 Desember 2024

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

BELITUNG,DNID.CO.ID – Dalam rangka memperingati World Wildlife Conservation Day atau Hari Konservasi Satwa Liar Sedunia pada 4 Desember, PT TIMAH Tbk bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, Alobi Foundation, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Belitung, dan Grup MIND ID (PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Freeport Indonesia, PT Vale Indonesia) melepasliarkan 74 tukik penyu sisik di Pantai Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung (6/12/2024).

Kegiatan ini merupakan bentuk employee volunteering melalui kolaborasi pelestarian lingkungan yang mendukung program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Para karyawan perusahaan turut dilibatkan untuk meningkatkan kesadaran dan mempererat hubungan emosional dengan upaya pelestarian lingkungan.

ads

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tukik yang dilepaskan berasal dari serahan masyarakat kepada BKSDA Sumsel Resor Konservasi Eksitu Wilayah XIII Belitung. Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Dokter Hewan dari Alobi Foundation, pelepasliaran dilakukan untuk mengembalikan tukik ke habitat aslinya di laut.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian Forum Group Discussion (FGD) Elevate Together Toward Risk Management Excellence Grup MIND ID yang berlangsung di Pulau Belitung.

Nur Hidayat Nurdin, Direktur Manajemen Risiko & HSSE MIND ID menyampaikan bahwa salah satu program penting yang dilakukan Grup MIND ID adalah tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang terkait dengan pelestarian lingkungan hidup.

“Pelepasliaran tukik ini merupakan bagian dari upaya melindungi satwa liar yang dilindungi, seperti penyu sisik yang populasinya terus menurun akibat banyaknya predator dan dikonsumsi manusia,” jelasnya.

Ia juga menegaskan komitmen Grup MIND ID untuk terus meningkatkan program CSR yang mendukung pelestarian alam dan sosial.

“Penyu menjadi salah satu fokus utama kami karena merupakan hewan langka yang perlu dilestarikan. Harapan kami, kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan dilakukan secara rutin di waktu-waktu mendatang,” tambahnya.

Kepala Resor Konservasi Eksitu Wilayah XIII Belitung, Junaidi, menambahkan bahwa penyu hijau adalah salah satu jenis yang sering ditemukan di perairan Belitung dan dilindungi oleh undang-undang di Indonesia.

“Harapan kami, pelepasliaran tukik ini dapat melestarikan populasi penyu di alam, khususnya di perairan Belitung. Upaya melindungi penyu harus dilakukan dengan menjaga habitatnya, seperti tidak membuang sampah ke laut dan tidak mengambil atau mengonsumsi telur penyu,” jelas Junaidi.

Endi R. Yusuf Perwakilan Alobi Foundation menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.

“Keberadaan tukik sangat penting bagi keberlanjutan ekosistem laut. Upaya konservasi harus melibatkan banyak pihak karena menjaga satwa liar adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.

Luthfie Avian, Kabid PPKLH DLH Kabupaten Belitung memberikan apresiasi kepada MIND ID Grup yang telah melaksanakan kegiatan ini. Ia berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut.

“Semoga kegiatan ini terus dilakukan untuk pelestarian satwa tukik di Kabupaten Belitung. ada beberapa tempat pelestarian tukik di Belitung. Selain di Tanjung Kelayang, juga ada di Selat Nasik di Pulau Kimar, Desa Mentigih di Pulau Pasar,” ucapnya.

Dengan pelepasliaran ini, diharapkan tukik dapat tumbuh dewasa, berkontribusi pada regenerasi populasi penyu sisik, dan memperkuat ekosistem laut yang sehat dan berkelanjutan.

Simpan Gambar:

Penulis : Humas PT Timah

Editor : Redaksi DNID.CO.ID Babel

Sumber Berita : KBO BABEL

Berita Terkait

Bersama Fokus Babel, Dr Ahmad Nahwani Suarakan Pemekaran Nyata dan Dialog Terbuka PLTN di Babel
BPBD Tangani Pohon Tumbang dan Evakuasi Warga di Sejumlah Wilayah Rawan di Kota Makassar
Polisi Menyebar Personel Hingga Bibir Pantai Demi Menutup Celah Kriminal Nataru
“Harmoni Rumbia 2025” Diduga Tebang Hutan Lindung di Jeneponto, Ini Penjelasan KPH Kelara
Menyongsong Tahun Baru 2026, Polres Poso Gelar Doa Bersama Lintas Agama
Momentum Dzikir dan Doa Bersama,Bupati Ajak Relawan Hati Damai Wujudkan Gowa yang Lebih Maju
IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Gubernur Sulsel Salurkan Bantuan Rp1 Miliar Lebih dan Kirim Tim Kemanusiaan ke Aceh Timur
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 28 Desember 2025 - 16:27 WITA

Bersama Fokus Babel, Dr Ahmad Nahwani Suarakan Pemekaran Nyata dan Dialog Terbuka PLTN di Babel

Minggu, 28 Desember 2025 - 14:33 WITA

BPBD Tangani Pohon Tumbang dan Evakuasi Warga di Sejumlah Wilayah Rawan di Kota Makassar

Sabtu, 27 Desember 2025 - 19:45 WITA

“Harmoni Rumbia 2025” Diduga Tebang Hutan Lindung di Jeneponto, Ini Penjelasan KPH Kelara

Sabtu, 27 Desember 2025 - 19:27 WITA

Menyongsong Tahun Baru 2026, Polres Poso Gelar Doa Bersama Lintas Agama

Sabtu, 27 Desember 2025 - 18:40 WITA

Momentum Dzikir dan Doa Bersama,Bupati Ajak Relawan Hati Damai Wujudkan Gowa yang Lebih Maju

Sabtu, 27 Desember 2025 - 18:31 WITA

IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Jumat, 26 Desember 2025 - 22:25 WITA

Gubernur Sulsel Salurkan Bantuan Rp1 Miliar Lebih dan Kirim Tim Kemanusiaan ke Aceh Timur

Jumat, 26 Desember 2025 - 19:58 WITA

Prevalensi Stunting Terendah di Sulsel, Gowa Raih Dua Penghargaan

Berita Terbaru

Sosial Politik

Kegiatan di penghujung tahun 2025 , GAS dan PPWI gelar Kampung Peduli 

Minggu, 28 Des 2025 - 17:27 WITA