Breaking News

Radio Player

Loading...

Kolam Renang Hotel Claro Kembali Memakan Korban Seperti Peristiwa Tujuh Tahun Silam 

Minggu, 4 Mei 2025

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Makassar, DNID.co.id – Sekitar tujuh tahun yang silam tepatnya 2 Oktober 2017 telah terjadi peristiwa di kolam renang Hotel Claro tenggelamnya seorang anak Perempuan bernama Aliyah Ramadhani dengan usia 4 tahun di kolam renang Hotel Claro, dan pada Sabtu 3 Mey 2025 kembali lagi terjadi peristiwa telah di temukan seorang anak yang tenggelam di kolam yang sama, anak laki laki yang berusia 6 tahun dengan Inisial MR.

 

Menurut informasi bahwa anak ini tenggelam dan ditemukan pada pukul 15:00 lalu dilarikan salah satu rumah sakit terdekat pada pukul 16:20 dan dinyatakan meninggal oleh dokter jaga IGD pada pukul 16:25, hanya berselang 5 menit anak ini dinyatakan meninggal menurut salah seorang dokter bahwa kemungkinan anak ini sudah meninggal lalu di bawah ke rumah sakit.

ads

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara pihak manajemen Hotel Claro belum ada yang bisa memberikan keterangan,ada tiga nomor telpon para pejabat yang dihubungi tak satupun memberikan keterangan tentang kejadian peristiwa tenggelamnya anak usia 6 tahun ini.

 

Pihak manajemen Hotel Claro terkesan ingin menyembunyikan peristiwa ini termasuk mengelabui rekan Media bahwa korban ini di bawah kerumah sakit Paramount kami berusaha konfirmasi ke pihak Paramount, “tidak ada pasien yang berasal dari Hotel Claro kami cuma ditelpon oleh pihak Claro bahwa akan ada pasien dibawah kesini pada pukul 15:00 dan sampai sekarang tidak ada pasien yang dimaksud”, ungkap salah seorang petugas IGD Rumah Sakit, ternyata anak ini dilarikan kerumah sakit Islam Faisal dan di Rumah Sakit Islam Faisal ini juga terkesan di duga menutupi masalah ini karena dokter Eugenia Natalsha P Parorrongan yang menangani pasien ini tidak ingin memberikan komentar sepertinya sudah mendapat pesan dari pihak Manajemen Hotel Claro.

 

Salah seorang keluarga yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengatakan bahwa Lebih disayangkan kepada pihak Hotel Claro kurangnya pengawasan kepada petugas penjaga kolam (Lifeguard), ungkapnya singkat.

 

Sampai berita ini di turunkan kami masih menunggu pihak Hotel untuk memberikan keterangan persnya.

(aji)

Penulis : 02 MR

Editor : Admin

Sumber Berita : Redaksi Sulsel

Berita Terkait

Ketua Umum PP Pemuda Hidayatullah Sebut Gugatan Mentan ke Tempo Sebagai Uji Akuntabilitas Publik
Banjir Kembali Melanda Desa Monggo dan Ncandi Madapangga Bima
Diduga Rebutan LC dan Perlihatkan Senpi di Tempat Hiburan Malam, Polres Jeneponto Selidiki Oknum Anggota “Nakal”
Oknum ASN dan Oknum Polisi Jeneponto Diduga “Rebutan LC” di Tempat Hiburan Malam
Seruan Aksi KAJ Sulel Anggap Keliru Kementan RI Gugat Tempo Rp 200 Miliar Lewat PN Jakarta
Wali Kota Munafri Terima Aspirasi Buruh FSPMI, Akan Libatkan Bahas Kenaikan UMK 2026
Cantumkan Jabatan Dalam Surat Somasi Terhadap Anak, Oknum ASN Diduga Salah Gunakan Jabatan 
Soal Uang Rp55 Juta: Warga Bantaeng Sebut Digelapkan, Oknum Polisi Klaim Itu Komisi Kasus
Berita ini 348 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 20:50 WITA

Ketua Umum PP Pemuda Hidayatullah Sebut Gugatan Mentan ke Tempo Sebagai Uji Akuntabilitas Publik

Kamis, 6 November 2025 - 16:33 WITA

Banjir Kembali Melanda Desa Monggo dan Ncandi Madapangga Bima

Rabu, 5 November 2025 - 15:54 WITA

Diduga Rebutan LC dan Perlihatkan Senpi di Tempat Hiburan Malam, Polres Jeneponto Selidiki Oknum Anggota “Nakal”

Rabu, 5 November 2025 - 00:01 WITA

Oknum ASN dan Oknum Polisi Jeneponto Diduga “Rebutan LC” di Tempat Hiburan Malam

Selasa, 4 November 2025 - 19:09 WITA

Seruan Aksi KAJ Sulel Anggap Keliru Kementan RI Gugat Tempo Rp 200 Miliar Lewat PN Jakarta

Kamis, 30 Oktober 2025 - 20:42 WITA

Wali Kota Munafri Terima Aspirasi Buruh FSPMI, Akan Libatkan Bahas Kenaikan UMK 2026

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:04 WITA

Cantumkan Jabatan Dalam Surat Somasi Terhadap Anak, Oknum ASN Diduga Salah Gunakan Jabatan 

Rabu, 29 Oktober 2025 - 21:31 WITA

Soal Uang Rp55 Juta: Warga Bantaeng Sebut Digelapkan, Oknum Polisi Klaim Itu Komisi Kasus

Berita Terbaru