Makassar.DNID.co.id — Tawuran kelompok di wilayah layang Kecamatan Bontoala dan lembo Kecamatan Tallo yang sempat berhenti beberapa saat kemudian kembali pecah, hampir setiap hari sejak seminggu terakhir ini, dan bahkan memakan korban.baru- baru ini seorang anak bernama bogel yang terkena peluru dari senapan angin, minggu, (26/10/2025).
Korban yang diantar oleh orang tuanya bersama Lurah Layang Ahdar Nasir.SPd., M.Pd melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Kota Makassar, minggu, 26 Oktober 2025.
Saat Dikonfirmasi via telepon Whatsapp, minggu sore 26 Oktober 2025 ,Lurah Layang, Ahdar Nasir mengatakan perang kelompok di kawasan Layang- lembo sudah seminggu terakhir kembali terjadi setelah sempat berhenti dan beberapa saat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sudah seminggu ini aktifitas perang kelompok mulai lagi, ini baru saja reda” ungkap Ahdar Nasir
Menurutnya, tawuran ini masih terjadi walaupun telah dilaksanakan perdamaian yang dihadiri langsung Walikota Makassar, Munafri Arifuddin, Kapolrestabes Makasaar dan Dandim Kota Makassar.
Dan juga telah didirikan posko-posko patroli gabungan dari Unsur Polri, TNI dan Satpol PP di tiap sudut yang dianggap strategis untuk menangkal tawuran kelompok ini.
Ahdar Nasir yang baru sebulan dilantik menjadi lurah di kelurahan Layang kecamatan Bontoala mengatakan saat ini sedang memikirkan bagaimana mencari solusi terbaik untuk menghentikan tawuran kelompok yang kerap terjadi di daerah ini.
Menurut Ahdar Nasir, beberapa pokok pikiran yang mungkin bisa menjadi solusi untuk menghentikan tawuran kelompok, antara lain membuka kemungkinan untuk menyatukan 2 kelurahan yang selama ini bertikai yaitu kelurahan lembo mengenai di satukannya dua Kelurahan ini berada di satu Kecamatan.
Sebagai contoh kelurahan Lembo bisa dimasukkan kedalam Kecamatan Bontoala atau sebaliknya kelurahan Layang masuk ke kecamatan Tallo, sebagai salah satu langkah preventif agar supaya lebih mudah untuk mengawasi baik tingkat Polsek ataupun tingkat Kecamatan.
Ahdar Nasir juga mengungkapkan bahwa ,Jika melihat dari aspek sosialnya ada beberapa keuntungan jangka pendek yang kita bisa rasakan langsung ketika 2 kubu berbeda kecamatan ini disatukan dalam kecamatan yaitu, penanganan kepolisian bisa menjadi lebih efektif karena dengan 1 komando Kapolsek, Warga di 2 Kelurahan ini (Layang dan Lembo) bisa sering bertemu dalam 1 kepengurusan di kantor kecamatan.
Kegiatan kegiatan sosial yang di buat oleh Kecamatan ataupun Polsek mereka banyak banyak terlibat kerjasama dalam sebuah hajatan Kecamatan
Ahdar Nasir Lurah yang berlatar belakang dari dunia kependidikan mengatakan bahwa ini bagian dari ikhtiar untuk menyelesaikan konflik ini yang selalu membayangi warga di sekitar.
“Ini Ikhtiar, sebagai Lurah di wilayah ini, maka saya memiliki tanggung jawab moral untuk menjamin ketentraman warga, sehingga mereka bebas beraktifitas tanpa ada rasa takut” pungkas Ahdar.
Penulis : Mursalim Thahir
Editor : Kingzhie






























