Poso,DNID,co.id – Dalam upaya mencegah penyebaran paham radikal dan intoleran di kalangan generasi muda, Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya melalui Tim Da’i Kamtibmas Polri menggelar kegiatan penyuluhan di SMA Negeri 1 Poso, Kamis (13/11/2025).
Kegiatan ini diikuti ratusan pelajar yang antusias mendengarkan materi yang disampaikan para anggota Polri. Penyuluhan tersebut dipimpin oleh Ipda Ilham Sriwan bersama dua anggota tim, Aiptu Ridwan dan Aipda Sofyan Al Liosi.
Kegiatan berjalan interaktif, di mana para pelajar diajak berdiskusi dan memahami pentingnya menjaga persatuan serta menolak segala bentuk ajaran yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan.
Dalam sesi pertama, Tim Da’i Polri menyampaikan materi Latihan Dasar Kepemimpinan untuk menumbuhkan jiwa tanggung jawab dan disiplin di kalangan siswa. Para pelajar juga dibekali wawasan tentang bagaimana menjadi pemimpin yang berintegritas dan mampu memberikan pengaruh positif di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sesi berikutnya membahas bahaya narkoba, pergaulan bebas, perjudian online, serta paham radikalisme dan intoleransi.
Tim Da’i Polri menegaskan bahwa ancaman tersebut dapat merusak masa depan generasi muda dan mengganggu stabilitas keamanan bangsa. Para siswa diingatkan untuk bijak dalam menggunakan media sosial agar tidak mudah terpapar informasi yang menyesatkan.
Selain itu, materi tentang bela negara dan cinta tanah air menjadi penutup kegiatan penyuluhan. Tim Da’i Polri menekankan pentingnya rasa nasionalisme dan kebanggaan terhadap Indonesia, yang harus diwujudkan melalui sikap saling menghargai dan menjaga kerukunan antarumat beragama.
Kepala SMA Negeri 1 Poso, Hermanto, S.Pd., M.Pd, menyampaikan apresiasi tinggi atas kegiatan yang dilakukan Tim Da’i Polri. Ia menilai penyuluhan tersebut sangat bermanfaat bagi pelajar dalam membentengi diri dari pengaruh negatif yang berkembang di masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Satgas Madago Raya yang telah memberikan pencerahan kepada siswa kami. Materi yang disampaikan sangat relevan dengan kondisi generasi muda saat ini,” ujar Hermanto.
Kegiatan penyuluhan ini merupakan bagian dari upaya Operasi Madago Raya untuk memperkuat pendekatan humanis dan edukatif di wilayah Poso. Melalui kegiatan seperti ini, Polri berharap dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman, damai, serta bebas dari paham radikalisme dan intoleran.
Editor : Kingzhie
Sumber Berita : Satgas Madago Raya



























