SULSEL, BeritaQ.com
Pjs Bupati Luwu Utara (Lutra) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhammad Iqbal Suhaeb yakin menerima kembali penghargaan Keterbukaan Informasi Publik 2020 untuk kategori Pemerintah Daerah se Provinsi Sulsel.
Hal tersebut terungkap saat menerima kunjungan visitasi dari Komisi Informasi Provinsi Sulsel, Rabu kemarin 11 November 2020 di ruang kerja Bupati.
Penghargaan Keterbukaan Informasi Badan Publik 2020 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi (KI) Provinsi Sulsel, merupakan realisasi amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, yang bertujuan untuk mengoptimalkan tugas dan fungsi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi sebagai garda terdepan dalam melakukan pelayanan informasi publik yang berkualitas kepada masyarakat.
“Insyah Allah, kalai meluhat kinerja teman-teman di Dinas Kominfo dan PPID dimasing-masing Perangkat Daerah, kita yakin bisa menjadi terbaik lagi keempat kalinya,” ucap Iqbal Suhaeb pada media ini, Kamis 12 November 2020.
Keyakinan Pjs Bupati Lutra bukan tanpa sebab. Karena ditenfah pandemi virus corona, dan kejadian bencana banjir bandang, Pemda Lutra yang dijuluki Bumi Lamaranginang masih bisa melakukan pemenuhsn informasi yang baik pada masyarakat.
Sementara Kadis Kominfo Lutra, Arief R Palallo, juga optimistis atau yakin senada dengan Pjs Bupati, akan meraih hasil yang terbaik dalam peringkatan Keterbukaan Informasi, insyah Allah, kita bisa mengulangi apa yang sudah kita raih tiga tahun terakhir, walaupun kira akan bersaing dengan Kotamadya Pare-Pare, Kabupaten Bone serta Kabupaten lainnya.
“Dengan maksud menjadikan keterbukaan informasi publik sebagai budaya, sehingga selalu berupaya memberikan pelayanan informasi yang terbaik kepada publik,” terangnya.
“Saya berharap tambahnya, kita dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi, memperbaiki kekurangan baik dalam literasi maupun peralatan, serta selalu berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Bumi Lamaranginang,” jelas Arief R Palallo.
Arief panggilan akrabnya Kadis Kominfo menambahkan, visitasi KI adalah bagian dari proses penilaian KI yang bertujuan mencocokkan data hasil Quisioner yang telah dikirim, apakah sesuai fakta yang ada dilapangan.
“Visitasi ini adalah tahapan ketiga penilaian KI, setelah tahapan pertama pengiriman data, dan tahapan kedua presentase yang kami lakukan di Makassar,”tandas Arief Palallo.
Kadis Kominfo menyebut, ada tiga aplikasi di Website yang diapresiasi KI Sulsel, yakni Aplikasi Covid-19, Aplikasi Data Pengungsi Banjir Bandang dan Aplikasi Data Bantuan Sosial. Ketiga aplikasi tersebut menjadi nilai tersendiri bagi Bumi Lamaranginang untuk bisa mempertahankan predikat terbaik di Sulsel. Kesemua itu ada kekompakan bekerja tak hanya lagi hanya bertumpu kepada kami selaku PPID utama.
“Ditengah kita masih dalam proses pemulihan pasca banjir bandang yang lalu dan ditengah pandemi virus corona yang belum berakhir, teman-teman PPID pembantu disemua perangkat daerah bahkan sampai ke Desa, masih bisa bekerja dengan baik.
Mereka secara mandiri melakukan penginputan dokumen, seperti dokumen Perencanaan Desa dan APBDes,” terang Arief Palallo, seraya menambahkan pencapaian ini tidak lepas dari kesadaran para pengambil kebijakan terhadap keterbukaan informasi publik.
“Kita berharap, dengan adanya PPID ini untuk keterbukaan informasj, tahun ini bisa kita raih ke empat kalinya dan bisa juga mencapai level yang lebih tinggi, dengan membuka informasi-informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, sesuai dengan undang-undang keterbukaan informasi publik.
“Sehingga dapat menghindari terjadinya sengketa informasi serta bagi masyarakat dapat dengan cepat dan mudah memanfaatkan informasi dari Pemerintah Kabupaten Luwu Utara,” pungkasnya. (yus/ms)