Majene, Sulbar,
Seorang pengungsi wanita yang bernama Dahura (80) meninggal dunia di tenda pengungsian yang tak jauh dari posko Brimob.
Mendapatkan laporan warga, dengan sigap personel Satbrimob Polda Sulsel langsung menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi jenazah pengungsi yang meninggal untuk dibawa ke rumah duka yang tak jauh dari tenda pengungsian di desa Sulai Kec. Ulumanda Kab. Majene, Sulbar, Rabu (21/1/2021).
Diketahui Dahura telah lama mengidap penyakit asma dan diduga meninggal karena bawaan penyakitnya, tetapi personel Satbrimob Polda Sulsel yang saat itu dipimpin oleh Ipda Suframono (Kanit KBR Brimob Sulsel) tetap mengutamakan protokol kesehatan.
Tim KBR dari Gegana Sulsel juga dilibatkan dalam kegiatan tersebut yang bertugas untuk mendekontaminasi personel yang telah melaksanakan Evakuasi untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.
“Saat mendapat laporan warga, kita langsung menuju lokasi untuk Evakuasi jenazah, tetapi dalam Evakuasi tersebut kita tetap memperhatikan protokol kesehatan semua personel menggunakan masker dan handscoon sebelum evakuasi jenazah, setelah selesai evakuasi, selanjutnya seluruh personel kita lakukan dekontaminasi”, ucap Suframono.
Saat dikonfirmasi, Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol. Muhammad Anis P.S., S.I.K., M.Si. membenarkan hal tersebut.
“Kita mendapatkan laporan warga ada Pengungsi yang sudah lansia meninggal dunia, untuk itu kita dorong anggota kita untuk membantu evakuasi warga”, ucap Anis.
“Tentunya evakuasi ini kita lakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Personel yang melakukan evakuasi menggunakan masker dan handscoon serta tim KBR Gegana Sulsel juga kami turunkan untuk mendekontaminasi personel yang telah melakukan evakuasi”, tambah mantan Dansat Brimob Sulbar itu.
“Yang kami lakukan ini merupakan wujud Bhakti Brimob untuk masyarakat, Brimob akan selalu hadir untuk membantu masyarakat”, tutup Muhammad Anis.(Andy.S/red)