Parepare, BeritaQ.com
Setelah 3 hari pencarian Korban Tenggelam, Tim Search And Rescue (SAR) Brimob Parepare Batalyon B Pelopor bersama pontensi SAR berhasil menemukan jenazah korban tenggelam di Perairan laut Parepare, Jumat (22/01/2021).
Korban yang tenggelam bernama Sadewa umur 11 tahun yang beralamat Jl. Pelita Kel. Lakessi Kec. Soreang Kota Parepare. Dikabarkan tenggelam pada hari Rabu (20/01/2021) kemarin. Penyebab tenggelamnya korban karena korban berkeinginan untuk mandi di pantai. Setelah tiba di Pantai Lumpue korban langsung turun mandi namun selang beberapa menit, korban mengangkat tangan.
Setelah tiga hari pencarian korban tenggelam dengan cara menyelam dan melakukan patroli sekitar perairan laut parepare, tim SAR Brimob Parepare bersama potensi SAR lainnya (BPBD, Tagana, Polair dan Damkar parepare dan Basarnas Bone) berhasil menemukan korban dan langsung mengevakuasi korban.
Komandan Tim SAR Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan Aipda Eko Heryanto yang turut mencari korban tenggelam tersebut mengatakan, bahwa setelah tiga hari pencarian korban, akhirnya kami dapat menemukan korban tersebut dalam keadaan terapung di sekitar perairan laut Parepare.
“Sekitar puku 10.30 WIT Tim SAR Brimob Parepare Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Sulsel dan Pihak potensi SAR lainnya dapat menemukan korban tenggelam setelah pencarian 3 hari,”Ungkap Aipda Eko Heryanto yang turut turun mencari korban tenggelam.
Ditempat terpisah, Komandan Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan Kompol Sapari mengatakan, bahwa sebagai wujud bhakti brimob untuk masyarakat, menerjunkan tim Search And Rescue (SAR) yang dipimpin langsung oleh Aipda Eko Heryanto untuk tugas SAR pencarian orang tenggelam di perairan laut Parepare.
“Alhamdulillah korban sudah bisa ditemukan dengan kerja keras dan pencarian yang tidak kenal lelah dan juga berkat bantuan dari rekan rekan sekalian termasuk masyarakat (nelayan) sehingga proses pencarian dapat lebih cepat dan mudah dilakukan karena adanya peralatan dan personil yang memadai” ujar Sapari
“Kami harap dengan adanya kejadian ini masyarakat lebih berhati hati lagi apabila berada di Pantai maupun di bantaran sungai karena kita tidak tahu bahaya apa yang akan terjadi jika kita tenggelam ataupun terjebur ke tengah sungai,” tutup Danyon Brimob Parepare.(Andy.S/red)