Melawi, BeritaQ.com
Pihak Panitia Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Melawi sudah membuka proses pelelangan umum untuk sejumlah proyek di Kabupaten Melawi tahun anggaran 2021.
Joni Marunjan salah seorang kontraktor Melawi, meminta agar seluruh pejabat yang terlibat, agar mengikuti aturan main sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jangan sampai ada intervensi dari pihak manapun. Agar iklim usaha dunia kontruksi tidak terjadi kegaduhan.
“Pemerintah Kabupaten Melawi harus menjamin bahwa pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dilakukan dengan profesional dan bersih,” harap Joni Marunjan kepada wartawan.
Jangan sampai, lanjut Joni ada proyek-proyek yang dilelang pada tahun 2021 ini ada pihak-pihak dari luar Pokja pengadaan barang/ jasa pemerintah yang mengarahkan sehingga ada pemenang tender tertentu yang dimenangkan.
Menurutnya saat ini kinerja para Pokja sedang menjadi sorotan banyak pihak. Terlebih ada beberapa persyaratan tender bagi para rekanan yang dirasa sangat memberatkan. Seperti pada tender Jembatan Melawi dua (lanjutan) dengan nilai paket Rp 16 miliar lebih.
Sementara itu, Kabag layanan pengadaan barang dan jasa Kabupaten Melawi, Nining Yuliati mengatakan bahwa pihaknya tetap bekerja dengan profesional dan tidak ada intervensi dari manapun.
“Saat ini proses tender sedang berjalan. Beri kami kepercayaan. Tidak ada intervensi disini. Apalagi tender dilakukan secara Online dan transparan,” tegas Nining.
Tim