Melawi, BeritaQ. com
Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), H. Sutarmidji bersama Bupati Melawi, H.Dadi Sunarya meresmikan Jembatan Melawi II di Desa Paal, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Rabu (24/8) siang.
Peresmian jembatan itu ditandai dengan pengguntingan pita, penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti terkait jembatan tersebut.
Jembatan Melawi II ini melintasi Sungai Melawi itu sudah sangat ditunggu dan direspon positif oleh masyarakat Melawi karena akan mempermudah pergerakan masyarakat dari bagian Kanan Melawi atau Kiri Kabupaten Melawi hingga ke wilayah Kabupaten Sintang.
Jembatan ini dengan tipe rangka baja dengan lebar 6 meter dan memiliki panjang efektif total 240 M dengan total 4 bentang dan terbentang memiliki panjang 60 m. Diharapkan bisa mendukung aktivitas masyarakat untuk meningkatkan perekonomian,” ujar Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya UY saat meresmikan jembatan tersebut.
Dia menambahkan, hadirnya jembatan itu menjadi kebahagiaan dan kebanggaan masyarakat di Kecamatan Pinoh Utara dan Kecamatan Nanga Pinoh. Sehingga bisa membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat.
“Ini merupakan kebahagiaan dan kebanggaan bagi masyarakat Melawi. Dengan adanya jembatan ini, akan membuka akses lebih luas bagi masyarakat dalam menggerakan roda perekonomian, yang pada akhirnya bisa menumbuhkan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Disebutkan Bupati, pembangunan jembatan tersebut merupakan bukti kerja dari pemerintah. “Kinerja pemerintah sangat dibutuhkan masyarakat. Meskipun kinerja kami ini tidak lebih dari sekadar menjalankan kewajiban,” utaranya.
Bupati juga berharap kepada masyarakat, untuk memberi dukungan kepada pemerintah, dalam upaya pembangunan-pembangunan lanjutan yang akan dilaksanakan.
“Proses pembangunan ini dibangun secara bertahap dimulai dari kepemimpinan Bupati Suman Kurik dan H. Firman Muntaco, dilanjutkan periode H. Firman Muntaco dan Panji dan dilanjutkan kembali pada era kepemimpinan Panji dan Dadi Sunarya UY dan diselesaikan finishing di kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati H. Dadi Sunarya UY dan Drs Kluisen.
“Tentu selama pembangunan Jembatan Melawi II kita dihadapkan dengan berbagai tantangan termasuk pandemi Covid-19 melanda dunia sejak 2020 di mana juga kita harus fokus pada penanganannya sehingga disaat yang sama kita harus melakukan pergeseran anggaran namun mengingat keberadaan jembatan Melawi II ini sangat penting dalam menunjang aktivitas dan sudah dinantikan sejak lama”ujarnya.
Sementara, Gubernur Kalbar H Sutarmidji mengungkapkan, jembatan ini sangat penting untuk menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lain.
“Bupati bilang jembatan sudah selesai saya bilang sedikit lagi selesai karena belum di aspal jembatannya nanti Provinsi yang bantu untuk aspal masalah di perubahan anggaran tolong diingatkan nanti kawan-kawan anggota DPRD Provinsi ketika menyusun anggaran perubahan untuk mengaspal jembatannya karena kalau tidak di aspal kurang rapi,” katanya.
Gubernur juga menjanjikan tahun ini dan tahun depan pemerintah provinsi akan menganggarkan dana pada pembangunan jalan Sayan-Kota Baru dan Sokan.
“Akan kita anggarkan lebih besar lagi dari tahun ini. Jangan ditafsirkan untuk hal-hal lain memang kebetulan pendapatan asli daerah Provinsi Kalimantan Barat itu semakin hari semakin bagus dan sekarang ini pendapatan asli daerah provinsi sudah lebih besar daripada transfer pusat nah ini menunjukkan bahwa ekonomi Kalbar semakin maju semakin baik” katanya.
Turut hadir, Ketua DPRD Melawi, Widya Hastuti, Wakil Bupati Melawi, Kluisen, Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, Ketua TP PKK Melawi, Ny. Raisya Sarbina Dadi, anggota DPRD Provinsi dan anggota DPRD Melawi serta pejabat Forkopimda di lingkungan pemerintah kabupaten Melawi.