Breaking News

Radio Player

Loading...

Klaim Tanah Ulayat, Warga Tutup Jalan ke Lokasi Tambang Batu Bara di Bonehau

Rabu, 5 Oktober 2022

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Mamuju, DNID Sulbar — Sejumlah warga Dusun Talondo Kondo, Desa Bonehau, Kecamatan Bonehau Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), menutup jalan menuju lokasi tambang Batu Bara milik PT. Bonehau Prima Coal (BPC). Selasa, (4/10/2022) kemarin.

Dalam aksinya warga Talondo Kondo memasang pagar penghalang dari kayu dan bambu sambil berjaga – jaga disekitar areal tambang.

Massa melarang kegiatan sebelum ada kesepakatan antara pihak warga dengan pihak Perusahaan PT BPC yang telah mengantongi izin Kuasa Pertambangan (KP) di Desa Tamalea Kecamatan Bonehau Kabupaten Mamuju, sebelum amandemen UU Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah. Dan kemudian telah diperpanjang melalui Kementerian ESDM Tahun 2020.

ads

Salah Seorang tokoh pemuda, Hasmin Pasai, yang dikonfirmasi mengatakan, bahwa pada dasarnya masyarakat dusun Talondo Kondo tidak menolak masuknya perusahaan pertambangan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tampak warga betjaga-jaga di sekitar lokasi tambang Batu Bara milik PT Bonehau Prima Coal

“Namun, kami cuma merasa tidak dihargai karena tiba – tiba masuk di wilayah Dusun Talondo Kondo, Desa Bonehau,” katanya.

Sementara menurutnya, diketahui bersama bahwa izin operasi PT. Bonehau Prima Coal hanya di wilayah Desa Tamalae yang merupakan eks UPT Transmigrasi.

“Jadi intinya kami tidak menghalangi, hanya saja lokasi yang sekarang ini adalah ulayat kami karena merupakan kampung tua. Jauh sebelum program Transmigrasi masuk diwilayah ini,” ungkap Hasmin via sambungan seluler.

Lanjutnya, saat orang tua menyerahkan lahan untuk Transmigrasi sudah ada batas yang ditunjuk yakni salu (Sungai) Pitean.

Sementara itu, Babinsa Desa Bonehau. Serma M. Idris yang dihubungi via WhatsApp miliknya, mengatakan bahwa pihak telah berhasil berkomunikasi dengan para tokoh masyarakat setempat sehingga aksi warga tersebut tidak berlangsung lama dan tidak melakukan tindakan anarkis.

“Dalam waktu dekat, kita akan bekerjasama dengan Pemerintah Desa dan Kecamatan untuk mempertemukan warga dengan pihak pelaksana PT. Bonehau Prima Coal dan UPT Transmigrasi,” tandas Idris.

Simpan Gambar:

Berita Terkait

“Harmoni Rumbia 2025” Diduga Tebang Hutan Lindung di Jeneponto, Ini Penjelasan KPH Kelara
Kapolda Sulsel Pimpin Apel Pemberangkatan 100 Personel Satbrimob BKO ke Aceh untuk Tugas Kemanusiaan
Masyarakat Lingkar Tambang kembali Berunjuk Rasa Tuntut Menteri ESDM Cabut IUP CV Hadap Karya Mandiri
KPT Desak Kejati Sulsel Evaluasi Penanganan Kasus Pupuk Rp6 Miliar di Jeneponto
Dompet Dhuafa Kirim 11 Truk Bantuan Kemanusian Untuk Penyintas Bencana Sumatera
Thorcon Sosialisasikan Nuklir di Desa Perlang
Pemkab Bangka Tengah Gandeng Thorcon, Fun Run 2025 Diikuti 1.500 Peserta
DPRD Bangka Tengah Bedah Rencana PLTN Thorcon di Pulau Kelasa
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 27 Desember 2025 - 19:45 WITA

“Harmoni Rumbia 2025” Diduga Tebang Hutan Lindung di Jeneponto, Ini Penjelasan KPH Kelara

Jumat, 26 Desember 2025 - 13:54 WITA

Kapolda Sulsel Pimpin Apel Pemberangkatan 100 Personel Satbrimob BKO ke Aceh untuk Tugas Kemanusiaan

Kamis, 25 Desember 2025 - 12:04 WITA

Masyarakat Lingkar Tambang kembali Berunjuk Rasa Tuntut Menteri ESDM Cabut IUP CV Hadap Karya Mandiri

Rabu, 24 Desember 2025 - 19:14 WITA

KPT Desak Kejati Sulsel Evaluasi Penanganan Kasus Pupuk Rp6 Miliar di Jeneponto

Rabu, 24 Desember 2025 - 13:30 WITA

Dompet Dhuafa Kirim 11 Truk Bantuan Kemanusian Untuk Penyintas Bencana Sumatera

Rabu, 24 Desember 2025 - 13:30 WITA

Thorcon Sosialisasikan Nuklir di Desa Perlang

Selasa, 23 Desember 2025 - 11:19 WITA

Pemkab Bangka Tengah Gandeng Thorcon, Fun Run 2025 Diikuti 1.500 Peserta

Selasa, 23 Desember 2025 - 08:29 WITA

DPRD Bangka Tengah Bedah Rencana PLTN Thorcon di Pulau Kelasa

Berita Terbaru