Breaking News

Radio Player

Loading...

Miris, Belum Setahun Dilantik, Oknum DPD Gerindra Sulsel Di Duga Lakukan Penganiayaan

Selasa, 22 November 2022

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Gambar ilustrasi Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (sumber: shutterstock - dp3a)

Gambar ilustrasi Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (sumber: shutterstock - dp3a)

Makassar, DNID Sulsel – Arogansi dan premanisme kembali diperlihatkan salah satu oknum DPD Partai Gerindra Sulsel yang menduduki jabatan startegis di parpol tersebut. Penganiayaan terungkap setelah korban AW (34) mengadu pada keluarganya, atas kekerasan yang dialaminya. Kemudian pihak keluargapun menyampaikan kepada awak DNID Media perwakilan Sulawesi Selatan.

Beberapa waktu yang lalu juga sempat viral di media sosial, penganiayaan terhadap perempuan yang dilakukan oleh salah satu anggota DPRD di Palembang pada salah satu SPBU dari fraksi Gerindra.

Penganiayaan terhadap perempuan pun kembali terjadi di Makassar, dimana oknum yang melakukan juga dari parpol yang sama.

ads

Sesuai kronologi yang diceritakan bahwa penganiayaan itu terjadi sekitar jam 04.30 WITA dinihari, bermula saat si korban AW bersama teman-temannya makan di salah satu warung coto di Jl. Harimau (TKP), tidak berselang lama salah satu pengunjung (oknum) menegur korban dengan nada tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dia tegurka pak, jangan ribut, dengan nada tinggi baru lansunga nah lempari ketupat,” terangnya dengan bahasa dan logat daerah.

Dari penuturan, setelah menegur lalu melempar ketupat, oknum tersebut tiba-tiba berdiri dan mendatangi korban, saat itu terjadi perdebatan yang panjang dan pada akhirnya oknum tersebut menganiaya korban dengan cara menampar, meninju dan mencakar yang mengakibatkan luka pada bagian tubuh korban.

Oknum terduga pelaku tersebut berinisial (HN) yang belum setahun usai dilantik pada posisi strategis di DPD Gerindra Sulsel, namun perilaku yang diperlihatkan tidak menggambarkan sikap teladan seperti yang didengung-dengungkan Ketua Umum Gerindra, H. Prabowo Subianto.

Korban menceritakan bahwa oknum tersebut sempat mangancam dirinya.

“bukan cuma memukul pak, bahkan diancam dengan kata saya tembak kau” jelas AW.

Menurut keterangan korban, oknum tersebut juga menyampaikan dengan remeh kepada korban.

“percuma melaporkan lapor polisi karena semua polisi mendengar sama saya, takut sama saya” ucap korban menirukan perkataan oknum saat itu.

Setelah kejadian, korban langsung melaporkannya kepada pihak polsek Makassar dengan nomor : STPL / 199 /V/K/ 2022/ sek mksr – restabes mksr sesuai dengan laporan polisi nomor : LP / 199 / K / V / 2022 / Sektor Makassar tanggal 26 Mei 2022.

Dari cerita keluarga korban atas kejadian tersebut, Tim DNID Media Sulsel kemudian mendatangi Polsek tersebut guna konfirmasi namun penyidik tidak di tempat kemudian melalui pesan singkat Whatsapp, KM selaku penyidik kasus tersebut membenarkan adanya laporan tersebut.

“iya pak, saya mau periksa saksinya dulu, berapa kali saya konfirmasi lewat telepon saksinya untuk datang ke kantor tapi tidak pernah datang” balas penyidik via Whatsapp, minggu (20/11/2022) kemarin.

Sebelumnya, awak DNID Media Sulsel sempat mendatangi pihak Partai Gerindra Sulsel dan bertemu dengan ketua kesekretariatan Gerindra Sulsel guna meminta tanggapan terkait insiden tersebut dan alhasil pihak internal Gerindra Sulsel akan menindaklanjuti dengan sidang etik internal.

“sebagai ketua kesekretariatan saya akan mengkomunikasikan kepada ketum DPD Gerinda Sulsel (Andi Iwan Darmawan Aras), yang akan ditindak lanjuti dengan sidang etik internal Gerindra Sulsel,”ucap Henin, Jumat (28/10/2022) lalu.

Kasus seperti ini seakan menampilkan anggota parpol yang tidak mendidik masyarakat, apalagi yang berlagak preman dan menggambarkan sosok beringas kepada masyarakat. Seharusnya anggota parpol mampu merefleksikan banyak hal dalam budaya politik kita.

Korban dan temannya (saksi juga sebagai korban) sampai saat ini masih trauma dengan kekerasan yang dilakukan oleh oknum DPD Gerindra Sulsel tersebut.

Sampai berita ini ditayangkan dari pihak DPD Gerinda Sulsel belum ada tanggapan kembali.

Berita Terkait

2 Pria korban Patah Tulang Usai di Keroyok, Keluarga Kecewa Penanganan Lamban Polres Jeneponto
Warga Semakin Resah Tawuran Tiap Hari di Tallo: Anak Dititipkan, Keluarga Sakit Jantung
Makassar Memanas: Bentrok Mahasiswa Pecah, Polisi Sita Anak Panah, 5 Motor Hangus!
Anak Dianiaya Pria Dewasa Saat Bermain, Seorang Ibu di Makassar Lapor Polisi
Sat Reskrim Polres Tanah Karo Tangkap Pelaku Pencurian Sepeda Motor Bermodus Membantu
Diduga Rebutan LC dan Perlihatkan Senpi di Tempat Hiburan Malam, Polres Jeneponto Selidiki Oknum Anggota “Nakal”
Polisi Tetapkan Tiga Tersangka di Kasus Penambangan Pasir Ilegal
Tim Resmob Polres Jeneponto Berhasil Bantu Tangkap Terduga Pelaku Curas yang Buron di Papua
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 19:17 WITA

2 Pria korban Patah Tulang Usai di Keroyok, Keluarga Kecewa Penanganan Lamban Polres Jeneponto

Kamis, 6 November 2025 - 19:39 WITA

Warga Semakin Resah Tawuran Tiap Hari di Tallo: Anak Dititipkan, Keluarga Sakit Jantung

Kamis, 6 November 2025 - 11:19 WITA

Makassar Memanas: Bentrok Mahasiswa Pecah, Polisi Sita Anak Panah, 5 Motor Hangus!

Kamis, 6 November 2025 - 01:47 WITA

Anak Dianiaya Pria Dewasa Saat Bermain, Seorang Ibu di Makassar Lapor Polisi

Rabu, 5 November 2025 - 22:54 WITA

Sat Reskrim Polres Tanah Karo Tangkap Pelaku Pencurian Sepeda Motor Bermodus Membantu

Rabu, 5 November 2025 - 15:54 WITA

Diduga Rebutan LC dan Perlihatkan Senpi di Tempat Hiburan Malam, Polres Jeneponto Selidiki Oknum Anggota “Nakal”

Rabu, 5 November 2025 - 15:13 WITA

Polisi Tetapkan Tiga Tersangka di Kasus Penambangan Pasir Ilegal

Rabu, 5 November 2025 - 14:43 WITA

Tim Resmob Polres Jeneponto Berhasil Bantu Tangkap Terduga Pelaku Curas yang Buron di Papua

Berita Terbaru

Artikel

Menemukan Jangan Menuju Pembangunan PLTN Pertama Indonesia

Jumat, 7 Nov 2025 - 14:25 WITA

Artikel

PLTN dan Masa Depan yang Lebih Terang

Jumat, 7 Nov 2025 - 14:03 WITA

Artikel

Menuju PLTN Pertama Indonesia Pada Tahun 2032

Jumat, 7 Nov 2025 - 13:49 WITA