Makassar, DNID Sulsel – Komunitas Guru untuk Bangsaku (GUB) laksanakan dialog pendidikan dengan mengangkat tema Memandang pendidikan dari berbagai perspektif, pendidik, peserta didik dan masyarakat. Rabu, (11/01/2023).
Ketua Umum Guru Untuk Bangsaku Nurul Pratiwi mengatakan dialog pendidikan ini dilakukan agar kita bisa mengetahui kondisi pendidikan dari sudut pandang pendidik, tenaga pendidik, dan masyarakat.
“Kami ingin mengetahui kondisi pendidikan tidak hanya dari pandangan kami di komunitas, tapi ingin mengetahui dari beberapa perspektif, selain itu secara tidak langsung kami juga ingin menyampaikan bahwa dengan banyaknya komunitas-komunitas pendidikan yang lahir, menandakan pendidikan kita di indonesia terkhusunya di Sulsel sedang tidak baik-baik saja,” ungkap Nurul.
Kabid GTK DISDIK Provinsi Sulawesi Selatan H. Muhlis mengatakan, kami sangat mengapresiasi kegiatan dan membuka ruang kepada setiap komunitas untuk berkomunikasi.
“Kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Guru untuk Bangsaku sangat bagus dan ketika ada hal-hal yang bisa saya bantukan, saya dengan senang hati akan membukakan jalan untuk komunitas-komunitas” tutur Muhlis.
Ketua Forum Kelompok Kerja Guru Kota Makassar Yusmira Yunus mengatakan, adanya komunitas mengajar sangat membantu guru-guru di sekolah.
“Komunitas Mengajar ini sangat membantu memberikan edukasi kepada anak-anak, saya berharap komunitas pendidikan seperti Guru Untuk Bangsaku bisa terus aktif dan bergerak dalam dunia pendidikan,”ungkap Yunus.
Kami berharap pendidikan tidak hanya purna dalam aturan dan kebijakan-kebijakan yang dibuat, tapi kebijakan itu benar-benar terealisasi sampai ke pelosok-pelosok negeri sehingga tidak ada lagi masyarakat yang tidak mengenyam pendidikan.