DNID.CO.ID – KAB. JENEPONTO – Kasus penipuan terhadap dua orang perempuan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan kini masuk babak baru.
Hal itu sesuai dengan pengakuan kedua korban yang berinisial RM dan RT.
Diduga Oknum Pegawai dan Kaban Kesbangpol Jeneponto ikut terlibat dalam kasus penipuan tersebut.
Korban bahkan menyebut terdapat salah Seorang diduga Kaban Kesbangpol sempat meminta sejumlah uang saat bertemu di desa Tombolo-tombolo Kec. Kelara Kab. Jeneponto.
“Pernah minta uang sebanyak 5 juta kepada saya, tapi saya tidak kasi karena jangankan lolos CPNS terdaftar saja tidak,” terang RM
Saat itu korban tidak memberikan uang, karena pelaku berinisial IA yang tak lain mengaku sebagai bawahan Kabag Kesbangpol sebelumnya sudah meminta sejumlah uang.
“Saya tidak kasi karena tidak lolos. Selain itu, sejumlah uang sudah diberikan kepada IA sebelumnya yang mengaku sebagai anggota Kaban Kesbangpol,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, dua orang perempuan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan menjadi korban penipuan oleh seorang oknum yang diduga bawahan Kabag Kesbangpol berinisial IA.
Kedua perempuan itu, yakni berinisial RM dan RT. Mereka sama-sama menjadi korban penipuan dengan modus akan di loloskan CPNS.
Namun sampai sekarang kedua korban tidak kunjung mendapatkan yang dijanjikan oleh oknum tersebut.
Orang tua RM bernama Nasir (42) mengatakan IA mengajak anaknya masuk jadi pegawai karena saat itu terdapat pengangkatan CPNS di kantor Daerah.
“Kami pun setuju setelah mengetahui hal itu dan menyetujui permintaan sejumlah uang yang dilakukan IA,” kata Nasir kepada awak media, Minggu (4/2/2024).
Halaman Berita ini : 1 2 Baca Halaman Selanjutnya
Penulis : R/H
Editor : Redaksi Sulawesi Selatan
Sumber Berita : Korban