Ayah Korban RM, Nasir menceritakan IA mendatangi rumahnya untuk meminta uang senilai 20 juta rupiah.
Bahkan terduga pelaku meminta sejumlah uang, termasuk untuk membeli tiket ke Jakarta Senilai 12 juta ditambah beasiswa 2,2 juta.
“Jadi totalnya saya mengalami kerugian sebanyak Rp 34,2 juta,” tambah Nasir.
Selain itu, terdapat perempuan berinisial RT yang juga mengaku menjadi korban penipuan IA.
Diceritakan korban RT, Saat itu RT tengah berada di kantor BPJS, namun tak lama kemudian IA mengirimkan pesan ajakan masuk sebagai pegawai.
Karena percaya dengan iming-iming IA yang bisa meloloskan dirinya menjadi CPNS. IA pun bertemu dengan kedua orang tua RT di rumahnya.
Mendapatkan respon baik dari kedua orang tua korban, IA langsung meminta sejumlah uang hingga 20 juta rupiah sebagai jaminan awal.
“Saya langsung kasih secara utuh 20 juta dengan iming-iming jadi PNS,” kata RT kepada awak media.
Tak berselang lama, IA kembali meminta uang sebanyak 12 juta untuk membeli tiket ke Jakarta.
“Alasannya untuk pembelian tiket dan harus ikut juga kedua orang tuanya kesana,” tambah Ratna.
Akibat tergiur dengan modus terduga pelaku, korban mengalami kerugian sebanyak 32 juta rupiah.
Sehingga bila ditotalkan keseluruhan, kedua korban mengalami kerugian sebanyal 66,2 juta ulah pelaku
Kedua orang tua korban juga berharap agar sejumlah kerugian tersebut segera terbayarkan selama 3 hari lamanya.
Korban juga mengancam akan melaporkan seluruh oknum terduga pelaku yang terlibat ke Polda Sulawesi selatan dan Inspektorat Sulawesi selatan.
Halaman Berita ini : 1 2
Penulis : R/H
Editor : Redaksi Sulawesi Selatan
Sumber Berita : Korban