DNID, SULAWESI SELATAN – Seluruh umat Kristiani di dunia hari ini merayakan Kenaikan Yesus Kristus ke Surga. Yesus yang bangkit setelah tiga hari wafat-Nya, kemudian kembali pada Bapa di surga pada hari ke-40 (empat puluh hari ini).
” Untuk kedua kalinya para murid harus menghadapi perpisahan dengan Sang Guru. Bagaimana tidak? Wafat Yesus di salib merenggut sosok yang mereka teladani. Namun setelah kebangkitan-Nya di hari ketiga, Yesus dalam beberapa kesempatan menunjukkan diri di hadapan para murid. Bukan sekadar pertemuan untuk melepas rindu, tetapi Ia banyak bicara perihal Kerajaan Allah,” sebut Yustus Bunga, Ketua Gereja Katolik Stasi Santo Antonius Pangalli, Desa Dandang Kecamatan Sabbang Selatan Kabupaten Luwu Utara, Kamis 9 Mei 2024.
Di hari kenaikan-Nya ke Surga, Yesus membawa para murid ke luar kota Yerusalem, hingga dekat Betania. Ini dikisahkan Markus 16: 15-30, Yesus naik ke Surga.
Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke surga.
” Siapa yang tak sedih dengan perpisahan? Namun perpisahan para murid dengan Yesus tidak diwarnai isak tangis dan duka tetapi sukacita. Ini jadi bentuk pengalaman iman para murid,” tambahnya.
Mereka sujud menyembah kepada-Nya lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mereka senantiasa berada dalam Bait Allah dan memuliakan Allah.
Dalam beberapa renungan menyebut kembalinya Yesus pada Bapa memperjelas arah perjuangan murid-murid-Nya. Seluruh kehidupan Yesus, pengalaman derita, wafat hingga kebangkitan memberikan makna dan nilai istimewa dalam perjalanan menuju Bapa.
Halaman Berita ini : 1 2 Baca Halaman Selanjutnya
Editor : Redaksi Sulawesi Selatan