Breaking News

Radio Player

Loading...

Satgas PASTI OJK Tutup Aktivitas 915 Investasi dan Pinjaman Online Ilegal

Rabu, 15 Mei 2024

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

dnid.co.id, Jakarta – Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri atas 19 Investasi ilegal dan 896 pinjaman online ilegal sejak 1 Januari hingga 30 April 2024.

Ojk bersama seluruh anggota Satgas PASTI terus meningkatkan koordinasi dalam penanganan investasi dan pinjaman online ilegal,” ungkap Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen (PEPK) OJK Friderica Widyasari Dewi, Selasa (14/5/24).

Ia mengatakan, penutupan tersebut dilakukan berdasarkan berbagai pengaduan terkait entitas keuangan ilegal yang disampaikan masyarakat sejak 1 Januari hingga 25 April 2024. Selama periode tersebut, OJK menerima 5.998 pengaduan, meliputi 5.698 pengaduan tentang pinjaman online ilegal serta 300 pengaduan mengenai investasi ilegal.

ads

Selain itu, OJK juga memberikan sanksi kepada beberapa pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) dalam rangka penegakan hukum ketentuan pelindungan konsumen. Kepala Frederica mengatakan, hingga 30 April 2024, pihaknya menjatuhkan surat peringatan tertulis kepada 35 PUJK, surat perintah kepada tiga PUJK, dan sanksi denda kepada 10 PUJK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Selain itu, per 30 April 2024, terdapat 67 PUJK yang melakukan penggantian kerugian konsumen atas 205 pengaduan,” tegas Kepala Frederica.

OJK juga telah melakukan penegakan hukum dalam rangka pengawasan perilaku PUJK yang menjadi kewenangan kantor pusat berupa sanksi administratif atas keterlambatan pelaporan terhadap 72 PUJK serta sanksi administratif atas hasil pemeriksaan terhadap satu perusahaan pinjaman online.

Kepala Frederica menyampaikan, sanksi administratif yang diberikan atas keterlambatan pelaporan berupa denda terhadap 56 PUJK dengan total nilai sanksi sejumlah Rp480,9 juta dan peringatan tertulis terhadap 16 PUJK.

“Adapun pengenaan sanksi terhadap PUJK yang berada dalam kewenangan pengawasan Kantor OJK Daerah dilakukan oleh Kantor OJK Daerah mengingat telah dilakukannya delegasi wewenang bidang PEPK kepada Kantor OJK Daerah sejak awal 2024,” ujar Kepala Frederica.

Selain itu, pihaknya juga memberikan sanksi administratif atas hasil pemeriksaan berupa denda sebesar Rp300 juta kepada satu perusahaan pinjaman online atas pelanggaran ketentuan terkait pemasaran produk dan/atau layanan.

“Selain pemberian sanksi administratif dimaksud, OJK juga memberikan perintah terkait implementasi dan pengawasan aktivitas pemasaran yang harus dipenuhi oleh perusahaan pinjaman online tersebut,” tutup Kepala Frederica.

Editor : Redaksi Sulawesi Selatan

Sumber Berita : Humas OJK

Berita Terkait

Warga Kecewa, Usai Bayar Rp1,6 Juta untuk Pasang Listrik Baru Malah Dibatalkan PLN ULP Karebosi
Kolonel Inf Nur Wahyudi Tegaskan TNI Kuat Karena Soliditas dan Kemanunggalan Rakyat
Bupati Paris Yasir Tegaskan Komitmen Wujudkan Keluarga Jeneponto Berkualitas dan Bebas Stunting
Mobil Pick Up Terguling di Sawah, Dua Warga Terluka
AKP H. Ramli Klarifikasi Soal Mobil Rubicon Viral: Dokumen Lengkap dan Pelat Sudah Diganti!
AKP H. Ramli Klarifikasi Dugaan Penggunaan Pelat Bodong: “Itu Mobil Saya, Surat-Surat Lengkap”
Kapolres Jeneponto Atensi Kasi Propam Selidiki Dugaan Oknum Polisi Dapat Jatah Solar Subsidi di SPBU
Warga Gowa Protes! Diduga Oknum Polwan Polda Sulsel Blokir Pajak Kendaraan Gara-Gara Masalah Pribadi
Berita ini 52 kali dibaca
Tags:

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 23:12 WITA

Warga Kecewa, Usai Bayar Rp1,6 Juta untuk Pasang Listrik Baru Malah Dibatalkan PLN ULP Karebosi

Jumat, 17 Oktober 2025 - 12:09 WITA

Kolonel Inf Nur Wahyudi Tegaskan TNI Kuat Karena Soliditas dan Kemanunggalan Rakyat

Kamis, 16 Oktober 2025 - 21:53 WITA

Bupati Paris Yasir Tegaskan Komitmen Wujudkan Keluarga Jeneponto Berkualitas dan Bebas Stunting

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:21 WITA

Mobil Pick Up Terguling di Sawah, Dua Warga Terluka

Jumat, 10 Oktober 2025 - 15:20 WITA

AKP H. Ramli Klarifikasi Soal Mobil Rubicon Viral: Dokumen Lengkap dan Pelat Sudah Diganti!

Kamis, 9 Oktober 2025 - 21:07 WITA

AKP H. Ramli Klarifikasi Dugaan Penggunaan Pelat Bodong: “Itu Mobil Saya, Surat-Surat Lengkap”

Kamis, 9 Oktober 2025 - 12:12 WITA

Kapolres Jeneponto Atensi Kasi Propam Selidiki Dugaan Oknum Polisi Dapat Jatah Solar Subsidi di SPBU

Rabu, 8 Oktober 2025 - 11:08 WITA

Warga Gowa Protes! Diduga Oknum Polwan Polda Sulsel Blokir Pajak Kendaraan Gara-Gara Masalah Pribadi

Berita Terbaru