DNID, SULAWESI SELATAN – Tak terasa 16 tahun telah berlalu sejak Sauan Sibarrung tahun 2006 didirikan di Toraja dan masuk di Tempat Pelayanan Saluampak tahun 2007 yang lalu.
Tahun 2007 menjadi tahun yang bersejarah bagi Tempat Pelayanan (TP) Saluampak CU Sauan Sibarrung (CUSS) pada 3 Juni 2007 karena menjadi titik awal perjalanan CUSS sampai hari ini di Paroki Siti Maryam Saluampak, Desa Pongko, Kecamatan Walenrang Utara Kabupaten Luwu berbatasan Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Selama perjalanan waktu ini banyak suka duka, kegembiraan juga tantangan yang dialami dalam pendampingan kepada anggota, karena anggota CU Sauan Sibarrung terdiri dari berbagai latar belakang, agama, pendidikan, pekerjaan petani dan lain sebagainya.
Dari waktu ke waktu CU Sauan Sibarrung juga secara terus menerus mengimplementasikan misi visinya yakni, meningkatkan kualitas hidup anggota berbasis komunitas yang ramah lingkungan melalui pemberdayaan sosial, ekonomi dan tekhnologi secara berkelanjutan.
Ini juga menjadi tantangan tersendiri karena masih ada segelintir anggota yang beranggapan bahwa CU Sauan Sibarrung sama saja dengan lembaga keuangan lain yang berfokus pada simpan pinjam saja.
Sebagai ungkapan Syukur atas Ulang tahun Tempat Pelayanan Saluampak CUSS yang ke-16, maka pada tanggal 4 Juni 2024 mengadakan rangkaian kegiatan berupa Ibadah Syukur, dan Ramah Tamah bersama para staf, komite, pande dan sangayoka atau aktivis.
Ibadah Syukur dilangsungkan di Aula Puspas Saluampak Gereja Katolik Siti Maryam Saluampak, yang dipimpin oleh Frater Mario Mengko, MSC mewakili Pastor Paroki. Dalam kata homilinya Frater mengatakan bahwa, keberadaan CU di Paroki Siti Maryam Saluampak sangat membantu umat secara khusus dan masyarakat pada umumnya.
Halaman Berita ini : 1 2 Baca Halaman Selanjutnya
Editor : Redaksi Sulawesi Selatan