Saat ditanya apakah penjual ballo ditahan, Kapolsek hanya mengucapkan akan diberikan pembinaan lebih lanjut.
“Akan diberikan pembinaan terhadap penjual,” tambah Kapolsek.
Pada kesempatan itu, ia juga meminta agar para tokoh masyarakat ikut membantu agar bisa menciptakan rasa aman dan tentram damai di masyarakat.
Namun sayang, pihak kepolisian enggan menyita barang bukti berupa minuman keras miras jenis ballo yang merupakan biang perkelahian antar warga.
Hingga saat ini, empat orang warga masih ditahan, sementara penjual ballo hanya dimintai keterangan dan akan dilakukan pembinaan. Kata Kapolsek Tompobulu-Gowa Sainuddin Rate
Untuk miras jenis ballo yang diduga dalang terjadinya perkelahian tidak disita. Hal ini memicu keberatan warga dan pihak keluarga yang ditahan. Sabab perkelahian itu diduga karena miras jenis ballo tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Tanete
membenarkan adanya penjual miras di wilayahnya sehingga warga sekitar merasa terganggu kemanan dan ketentraman warga.
“Itu sebenarnya sudah dibuatkan pernyataan tidak melakukan penjualan miras di hadapan polisi. Namun nyatanya lanjut menjual lagi,” ungkapnya.
Halaman Berita ini : 1 2
Penulis : HR
Editor : M.Akbar
Sumber Berita : Kapolsek Tompobulu, Kades Tanete Tompulu dan Warga