Breaking News

Menko PMK: Bansos Tak Lagi Diberikan Bentuk Fisik, Hanya Bisa Akses Rekening

Kamis, 4 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dnid.co.id -Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan, bantuan sosial (bansos) sudah tidak diberikan dalam bentuk fisik kepada masyarakat melalui program Penerima Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

“Jadi kalau bansos sebetulnya sudah tidak ada yang sifatnya fisik, karena sudah diterima melalui rekening masing-masing keluarga penerima manfaat, baik itu yang berupa PKH maupun BPNT langsung ke rekening masing-masing penerima,” ujar Menko Muhadjir, Rabu (3/7/2024).

Ia menjelaskan bantuan yang diberikan dalam bentuk sembako, baik itu oleh Presiden maupun menteri, bukan termasuk kategori bansos, melainkan menggunakan dana program kemasyarakatan atau dana operasional menteri.

ads

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau yang dalam bentuk sembako itu sebenarnya bukan bansos, kalau Presiden yang bagi itu sebetulnya dari dana program kemasyarakatan Presiden, ada dana taktis, bukan hanya Presiden saja, tetapi saya selaku Menko PMK juga dapat, namanya dana operasional menteri (DOM),” terang Menko Muhadjir.

Ia juga menegaskan bansos sudah ada di dalam nomenklatur APBN dan sudah berwujud non-tunai.“Sudah masuk di masing-masing rekening keluarga penerima manfaat (KPM), utamanya program PKH yang jumlahnya sekitar 10 juta KPM, sedangkan BPNT 19 juta 800 ribu KPM,” tambah Menko Muhadjir.

Sedangkan bantuan berupa beras, lanjut dia, bersumber dari cadangan pangan Pemerintah dan bukan termasuk bansos, melainkan dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN).

“Kalau beras itu sumbernya dari cadangan pangan pemerintah, dananya bukan dari bansos tetapi dari BA BUN, untuk mengintervensi utamanya akibat kelangkaan bahan pangan atau beras mahal,” terang Menko Muhadjir.

Adapun bansos termasuk salah satu skema Pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan dan menghapus kemiskinan ekstrem. Pemerintah telah melakukan tiga strategi utama, yakni penurunan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan, dan pengurangan kantong-kantong kemiskinan yang berjalan secara konvergen dan terintegrasi.

Hal tersebut dilakukan sebagai wujud nyata untuk melindungi kelompok-kelompok rentan agar tidak jatuh ke jurang kemiskinan dan mendapatkan akses kebutuhan dasar yang setara.

Menko Muhadjir mengemukakan, meski saat ini angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem masih belum memenuhi target yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, pihaknya tetap optimistis di akhir 2024 angka bisa mencapai target tersebut.

“Memang targetnya untuk kemiskinan 7,5 persen, dan posisi kita 9,03 persen. Kita berharap kalau penurunan konsisten 2,33 persen, maka mestinya akhir tahun nanti sudah bisa di bawah 9 persen, artinya di bawah 8,5. Untuk kemiskinan ekstrem, saya optimistis akhir 2024 walaupun tidak nol, mestinya bisa di bawah 0,5 persen,” jelas Menko Muhadjir.

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Bupati JKA Tegaskan Komitmen Pelayanan Dan Pembangunan Ditengah Efisiensi Anggaran
Pemkot Tangsel Gencar Jemput Bola Perangi TBC, Warga Diajak Aktif Dukung Pengobatan Sampai Tuntas
Pemkot Tangsel Usulkan Penambahan Anggaran Penanganan Banjir di Perubahan APBD 2025
Wujudkan Indonesia Sehat, Kodim 0502/Ju Kolaborasi Dengan RSPAD Gatot Subroto Dalam Giat Donor Darah
Perkuat Nilai-nilai Kebangsaan, Dandim 0502/Ju Nobar Film “Believe” Bersama Forkopimko dan Tokoh Masyarakat
12 Tahun Tanpa Batas: Polemik Bone-Barru dan Bone-Pangkep Tak Kunjung Usai
Wagub Sulsel Jawab Sorotan Dewan soal Rp 1,36 T Anggaran APBD dan Rencana Pembangunan
Pembagian Berjalan Aman dan Terkendali, 28 KPM Warga Desa Paladingan Menerima BLT Tahun 2025
Berita ini 44 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 00:54 WITA

Bupati JKA Tegaskan Komitmen Pelayanan Dan Pembangunan Ditengah Efisiensi Anggaran

Senin, 14 Juli 2025 - 21:00 WITA

Pemkot Tangsel Gencar Jemput Bola Perangi TBC, Warga Diajak Aktif Dukung Pengobatan Sampai Tuntas

Senin, 14 Juli 2025 - 14:48 WITA

Wujudkan Indonesia Sehat, Kodim 0502/Ju Kolaborasi Dengan RSPAD Gatot Subroto Dalam Giat Donor Darah

Jumat, 11 Juli 2025 - 19:01 WITA

Perkuat Nilai-nilai Kebangsaan, Dandim 0502/Ju Nobar Film “Believe” Bersama Forkopimko dan Tokoh Masyarakat

Kamis, 10 Juli 2025 - 21:07 WITA

12 Tahun Tanpa Batas: Polemik Bone-Barru dan Bone-Pangkep Tak Kunjung Usai

Kamis, 10 Juli 2025 - 05:58 WITA

Wagub Sulsel Jawab Sorotan Dewan soal Rp 1,36 T Anggaran APBD dan Rencana Pembangunan

Selasa, 8 Juli 2025 - 17:36 WITA

Pembagian Berjalan Aman dan Terkendali, 28 KPM Warga Desa Paladingan Menerima BLT Tahun 2025

Selasa, 8 Juli 2025 - 11:49 WITA

Bupati Padang Pariaman Datangi Kemenkeu, Bahas Fiskal dan Usulan Peningkatan Dana Transfer Tahun 2026

Berita Terbaru