Dnid.co.id-Bulukumba – Maraknya prostitusi online di Kabupaten Bulukumba yang menggunakan aplikasi MiChat untuk bertransaksi semakin meresahkan masyarakat, Jumat 18 Juli 2024.
Wisma serta Rumah Kost di Kecamatan Ujungbulu menjadi tempat favorit bagi bisnis lendir ini, yang sampai saat ini tampaknya aman dari pantauan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Kecamatan Ujungbulu, Kabupaten Bulukumba, menjadi sasaran empuk bagi para pelaku bisnis lendir.
Banyaknya Rumah Kost dan wisma yang diduga dijadikan lahan esek-esek oleh pengguna MiChat pada malam hari membuat masyarakat semakin resah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keberadaan bisnis ilegal ini terkesan dibiarkan, sehingga aktivitas tersebut terus berlanjut tanpa adanya tindakan tegas dari pihak berwenang.
Meningkatnya jumlah penderita HIV/AIDS di Bulukumba menjadikan kabupaten ini sebagai daerah dengan jumlah penderita tertinggi keempat di Sulawesi Selatan.
Fakta ini menambah kekhawatiran masyarakat akan dampak negatif dari maraknya prostitusi online.
Ketua KNPI Ujungbulu mendesak pemerintah setempat untuk segera mengambil tindakan tegas terkait maraknya bisnis lendir yang ada di kabupaten Bulukumba.
Mereka berharap pemerintah bersama Satpol PP dan aparat kepolisian dapat meningkatkan pengawasan dan melakukan razia secara rutin di wisma dan Rumah Kost yang diduga menjadi tempat transaksi prostitusi.
Langkah preventif dan edukatif juga sangat diperlukan untuk menekan angka penyebaran HIV/AIDS di Bulukumba.
Sosialisasi mengenai bahaya penyakit menular seksual dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi harus ditingkatkan, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda yang rentan terlibat dalam bisnis prostitusi.
Dengan tindakan tegas dan upaya bersama, diharapkan maraknya prostitusi online di Bulukumba dapat segera dihentikan, sehingga masyarakat dapat hidup dengan aman dan nyaman tanpa ancaman dari bisnis lendir ini.
Penulis : Taufik
Editor : M. Akbar
Sumber Berita : Ketua KNPI




























