Palu.Dnid.co.id – Setelah dilakukan Ekshumasi atau autopsi terhadap jenazah almarhum Bayu Adhityawan, Dokter Independen selaku Kepala Instalasi Forensik dan Pemulasaraan Jenazah RSUD Anutaloko Parigi, dr. Nur Rafni Rafid, Sp.F.M., mengungkapkan hasil pemeriksaan sementara serta organ-organ yang telah diambil untuk pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium di Makassar.
Proses autopsi ini merupakan bagian dari upaya untuk mengungkap penyebab kematian Bayu Adhityawan, yang menjadi perhatian publik. Dalam keterangannya, dr. Nur Rafni Rafid menjelaskan bahwa sejumlah organ penting telah diambil untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium.
“Kami telah mengambil beberapa organ tubuh seperti paru-paru, jantung, otak, lambung, dan usus untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium forensik di Makassar. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui lebih detail kondisi organ-organ tersebut dan apakah ada tanda-tanda yang mengarah pada penyebab kematian,” ungkap dr. Nur Rafni, Jumat (4/10/2024).
Lebih lanjut, dr. Nur Rafni menyatakan bahwa hasil lengkap dari pemeriksaan laboratorium ini tidak bisa segera diperoleh.
“Estimasi waktu yang diperlukan untuk mendapatkan hasil laboratorium ini berkisar antara tiga minggu hingga satu bulan. Kami membutuhkan waktu untuk memastikan hasilnya akurat dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyelidikan,” jelasnya.
Proses autopsi dan pemeriksaan lanjutan ini diharapkan dapat memberikan titik terang bagi keluarga almarhum dan pihak-pihak terkait, terutama untuk mengungkap kebenaran terkait dugaan ketidakwajaran dalam kematian Bayu Adhityawan.
Halaman Berita ini : 1 2 Baca Halaman Selanjutnya
Penulis : Sakina
Editor : M.Akbar
Sumber Berita : Humas RSUD