Breaking News

Penyelewengan Demokrasi

Sabtu, 16 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bikin Website Murah

Media atau individu yang sengaja menyebarkan informasi palsu untuk memanipulasi hasil pemilu dan pilkada atau menciptakan instabilitas sosial. Kelompok yang menyerukan pemberontakan tanpa dasar legal dan merusak institusi demokrasi. Pemimpin yang sengaja melemahkan oposisi untuk melanggengkan kekuasaan. Kelompok yang memaksakan ideologi tunggal dan menolak dialog antar kelompok. Para si penyeleweng demokrasi sering kali muncul dari berbagai latar belakang, baik politik, ekonomi, maupun ideologi.

Lalu kapan mereka muncul?

Penyelewengan terhadap demokrasi dapat terjadi kapan saja, terutama dalam situasi tertentu yang memberikan peluang bagi individu atau kelompok untuk menyimpang dari prinsip-prinsip demokrasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun demikian, ada beberapa momentum mereka akan muncul, yaitu : Penyelewengan terhadap demokrasi dapat terjadi kapan saja, terutama dalam situasi tertentu yang memberikan peluang bagi individu atau kelompok untuk menyimpang dari prinsip-prinsip demokrasi.

Beberapa kondisi dan waktu di mana para penyeleweng demokrasi sering muncul, yaitu :  ketika ekonomi memburuk, pemimpin atau kelompok tertentu dapat menggunakan kekacauan untuk memusatkan kekuasaan atau mengabaikan aturan demokrasi.  Ketika terjadi Ketegangan politik, seperti konflik antar partai atau polarisasi ekstrem, dapat membuka jalan bagi penyelewengan demokrasi, seperti kudeta atau manipulasi sistem hukum.

Masa pemilu dan pilkada adalah waktu di mana aktor  penyeleweng demokrasi dapat mencoba memanipulasi hasil untuk mempertahankan kekuasaan atau memenangkan kursi. Saat hasil pemilu dan pilkada tidak diterima oleh pihak tertentu, konflik politik dapat dimanfaatkan untuk menggerus prinsip-prinsip demokrasi.
Para penyeleweng demokrasi juga muncul ketika satu cabang pemerintahan (eksekutif, legislatif, atau yudikatif) memiliki kekuasaan terlalu besar tanpa pengawasan, penyelewengan sering terjadi. Keadaan darurat, seperti pandemi, bencana alam, atau konflik keamanan, sering kali menjadi alasan untuk menunda Pemilu dan pilkada, membatasi kebebasan, atau memusatkan kekuasaan.

Editor : Redaksi Sulawesi Selatan

Berita Terkait

Prof Sutan Imbau Pajak Jangan Memberatkan Rakyat Miskin, Buat Makan Sehari-hari saja Sangat Sulit.
Cara Mencegah Politik Uang Dalam Pilkada
Memahami Situasi Politik di Pangkalpinang: Perspektif Relawan Kotak Kosong
Pernyataan Dato’ Sri Dr H Ramli Sutanegara Memilih Kotak Kosong Sebagai Tindakan Yang Sia-sia Adalah Sebuah Pandangan Yang Sempit
Gerakan Moral Mendukung Kotak Kosong Adalah Bentuk Perjuangan Rakyat Merubah Rencana Hegemoni Oligarki Calon Penguasa dan Para Elit Partai Politik
Erzaldi: Sosok Kuat di Panggung Politik Babel 2024
ERZALDI DARI RAKYAT UNTUK BABEL
Menagih Janji Ketegasan Pj Walikota Pangkalpinang Terhadap Oknum ASN dan Honorer yang Melanggar Netralitas Politik
Berita ini 272 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 21:37 WIB

Prof Sutan Imbau Pajak Jangan Memberatkan Rakyat Miskin, Buat Makan Sehari-hari saja Sangat Sulit.

Sabtu, 16 November 2024 - 19:32 WIB

Penyelewengan Demokrasi

Kamis, 14 November 2024 - 12:36 WIB

Cara Mencegah Politik Uang Dalam Pilkada

Rabu, 30 Oktober 2024 - 10:58 WIB

Memahami Situasi Politik di Pangkalpinang: Perspektif Relawan Kotak Kosong

Jumat, 18 Oktober 2024 - 07:39 WIB

Pernyataan Dato’ Sri Dr H Ramli Sutanegara Memilih Kotak Kosong Sebagai Tindakan Yang Sia-sia Adalah Sebuah Pandangan Yang Sempit

Jumat, 11 Oktober 2024 - 08:24 WIB

Gerakan Moral Mendukung Kotak Kosong Adalah Bentuk Perjuangan Rakyat Merubah Rencana Hegemoni Oligarki Calon Penguasa dan Para Elit Partai Politik

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 14:51 WIB

Erzaldi: Sosok Kuat di Panggung Politik Babel 2024

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 11:01 WIB

ERZALDI DARI RAKYAT UNTUK BABEL

Berita Terbaru

Kriminal Hukum

Alamak,Gara-gara Tak Diberi Uang,Seorang Anak Tega Aniaya Ibunya.

Senin, 18 Nov 2024 - 23:47 WIB