Breaking News
IconDaily News Indonesia - Tersenyumlah, Coach Shin !

Pergerakan Akar Rumput Kanvaser, Kunci Kemenangan Mulia

Senin, 9 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

M. Taufiq Arif
Peneliti Utama di Polimetrik Indonesia
Dalam sistem demokrasi, suara rakyat merupakan manifesto dari pelaksanaan pemerintahan. Lewat peraturan perundang-undangan, diatur bahwa setiap daerah tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi akan melaksanakan proses suksesi dan menjadi agenda Lima Tahun sekali lewat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Tanggal 27 Desember

Tahun 2024 kemarin bisa jadi merupakan proses demokrasi terbesar di dunia. Setidaknya 545 Pemilihan Kepala Daerah dilakukan serentak dalam Satu Hari. Perlu di syukuri prosesi akbar tersebut berlangsung aman dan tidak ada riak yang begitu berarti. Termasuk di Kota Makassar yang dari hasil Quick Count dan Realcount sementara dimenangkan oleh Pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham, mengalahkan 4 pasangan calon pesaingnya.

Berbicara konteks kandidat pemenang di Kota Makassar, beberapa pihak telah mempredisi kemenangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Makassar. Baik dari hasil survei, hingga opini-opini di warung kopi. Apalagi setelah Munafri memutudkan berpasangan dengan Aliyah Mustika, Munafri mendapatkan energi ekstra. Ditambah lagi politikus kawakan sekelas Ilham Arief Sirajuddin dipercayakan sebagai ketua tim pemenangan.

Namun tidak banyak yang menduga kemenangan yang diraih pasangan ’MULIA’ hingga 54,8%, setidaknya angka itu yang muncul dari hasil realcount sementara KPU. Mengingat Peserta pada Pemilihan kali ini sebanyak 4 Pasang kandidat. Artinya, vote share akan sulit mencapai setengah dari pemilih.

Kemenangan ’besar’ yang diraih pasangan MULIA tidak lepas dari strategi yang dijalankan oleh tim kampanyenya.
Jauh sebelum berpasangan dengan Aliyah Mustika Ilham, Munafri Arifuddin telah lama membangun kuda-kuda strateginya, bahkan sebelum tahapan kampanye dimulai. Seolah belajar dari pertarungan sebelumnya, pertarungan kali ini dimulai dengan pergerakan akar rumput dengan kanvasing.
Kanvaser:

Gerakan Akar Rumput
Istilah kanvasing bukanlah istilah baru bagi orang yang bergelut di bidang strategi kampanye. Baik kampanye politik maupun kampanye pasar. Strategi ini menitik beratkan pada agen-agen skala kecil yang disebut dengan kanvaser yang kemudian membangun komunikasi langsung dengan pasarnya, dalam hal ini adalah pemilih.
Kanvaser, atau individu yang ditugaskan untuk menyampaikan pesan politik secara langsung ke masyarakat, merupakan aktor utama dalam kampanye berbasis akar rumput. Mereka hadir di tengah masyarakat, menciptakan komunikasi yang lebih personal dan membangun relasi berbasis kepercayaan.

Hal ini menciptakan ruang dialog dua arah yang sulit dicapai melalui media massa atau iklan politik. Kanvaser tidak hanya menyampaikan pesan kandidat, tetapi juga menjadi penghubung untuk menyerap keluhan, harapan, dan aspirasi warga.

Strategi ini menegaskan kembali bahwa demokrasi sejati harus dimulai dari bawah, dengan mendengar langsung suara rakyat. Gerakan ini memberikan nilai tambah berupa kedekatan emosional antara kandidat dan masyarakat. Dalam konteks Kota Makassar, pendekatan ini menjadi semakin relevan mengingat keberagaman sosial dan geografis yang membutuhkan komunikasi yang lebih adaptif.
Integrasi Teknologi Digital
Kemajuan teknologi telah mengubah cara kita berinteraksi, termasuk dalam kampanye politik. Dalam praktik kanvasing tradisional, kendala seperti pencatatan manual, manajemen data yang tidak terstruktur, serta kesulitan dalam memantau kinerja lapangan sering kali menghambat efektivitas kampanye.
Strategi MULIA tentunya sudah memikirkan hal itu.

Pendekatan berbasis teknologi memberikan efisiensi yang signifikan. Dengan manajemen data yang lebih baik, kampanye dapat dilakukan secara lebih terukur dan berbasis bukti (evidence-based). Teknologi juga memungkinkan koordinasi yang lebih baik antara tim lapangan dan pusat komando kampanye, sehingga setiap keputusan strategis dapat diambil secara cepat dan akurat.
Namun, keberhasilan kanvasing tidak hanya bergantung pada teknologi.

Pendekatan personal tetap menjadi elemen kunci. Pemilih cenderung lebih percaya pada interaksi langsung yang melibatkan empati dan pemahaman terhadap kebutuhan mereka.
Kanvaser, dalam hal ini, memainkan peran sebagai representasi kandidat di tengah masyarakat. Hubungan yang terbangun ini meningkatkan rasa keterlibatan masyarakat dalam proses politik, sekaligus memperkuat legitimasi kandidat.
Strategi kanvasing yang dilakukan tentunya sudah di-adjust dan diadaptasikan sedemikian rupa, untuk menyesuaikan karakteristik pemilih dan kompetitor. Strategi secara rinci tentunya tidak akan dibahas dalam tulisan ini.
Meskipun memiliki banyak keunggulan, strategi ini tidak tanpa tantangan. Salah satu kendala utama adalah tingkat literasi digital yang bervariasi di kalangan kanvaser. Pelatihan intensif diperlukan untuk memastikan mereka mampu mengoperasikan aplikasi secara efektif. Selain itu, resistensi terhadap teknologi baru, terutama di kalangan generasi yang lebih tua, juga menjadi hambatan.

Ke depan, model kanvasing dengan integrasi teknologi ini berpotensi menjadi standar baru dalam kampanye politik di Kota Makassar. Pendekatan ini tidak hanya relevan untuk pemilihan kepala daerah, tapi juga untuk pemilihan legislatif. Jika kita mencoba berjalan di sudut-sudut Makassar seharusnya tidak sulit menemukan kanvaser.

Akar Rumput sebagai Elit Demokrasi
Keberhasilan di Pilkada Makassar 2024 menunjukkan bahwa pendekatan ini tidak hanya efektif secara praktis, tetapi juga memberikan dampak sosial yang signifikan. Kanvaser bukan hanya perpanjangan tangan kandidat, tetapi juga simbol dari gerakan demokrasi yang lebih mendekatkan pemimpin dengan rakyat.

Dalam perjalanan menuju demokrasi yang lebih matang, keterlibatan kalangan akar rumput menjadi hal yang fundamental. Kanvaser adalah manifestasi dari upaya memperkuat demokrasi dari bawah, memastikan bahwa setiap suara rakyat didengar dan terakomodasi. Gerakan akar rumput ini dapat menjadi model kekuatan elit demokrasi baru yang mendefinisikan ulang cara kita memahami dan menjalankan proses politik di Indonesia.

Makassar, 9 Desember 2024
Riwayat Singkat
Nama Lengkap : M. Taufiq Arif
Tempat Lahir : Kota Palopo
Tanggal Lahir : 22 April 1990
Alamat Domisili : Kota Makassar dan Jakarta Selatan
Pendidikan Terakhir : Magister Perencanaan Pengembangan Wilayah
Pekerjaan : Peneliti, Konsultan Perencanaan
Instansi : Polimetrik Indonesia
Alamat Kantor : 18 Office Jl. TB Simatupang, Jakarta Selatan
No Telp : +62 8234 79111 44

Penulis : Mursalim Tahir

Editor : Admin

Sumber Berita : M. Taufiq Arif

Berita Terkait

Cahaya yang Tak Padam Meski Telah Tiada
LSM Trinusa DPC Tanggamus Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-54 Untuk Pekon Sukanegeri Jaya
Kolaborasi Bhabinkamtibmas dan Babinsa Amankan Pemasangan Dinding Penahan Longsor di Ulu Belu
Linmas Pekon Penantian Sukses Kawal Acara Unduh Mantu Hj. Sasmadi dengan Aman dan Tertib
Bersama Untuk Maju, Hendi Antoni Kembali Pimpin DPK Apdesi Ulu Belu
Ketua KKLR : Pembentukan Provinsi Luwu Raya Harus Sejalan Dengan Pemekaran Kabupaten Luwu Tengah
KAHMI Makassar : Jadikan 2025 Sebagai Tahun Kreasi Dan Inovasi Untuk Bangsa
PT Samboja Inti Perkasa Rayakan Natal Dengan Semangat Kebersamaan
Berita ini 97 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 13:26 WIB

Cahaya yang Tak Padam Meski Telah Tiada

Rabu, 8 Januari 2025 - 08:25 WIB

LSM Trinusa DPC Tanggamus Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-54 Untuk Pekon Sukanegeri Jaya

Senin, 6 Januari 2025 - 07:36 WIB

Kolaborasi Bhabinkamtibmas dan Babinsa Amankan Pemasangan Dinding Penahan Longsor di Ulu Belu

Minggu, 5 Januari 2025 - 16:57 WIB

Linmas Pekon Penantian Sukses Kawal Acara Unduh Mantu Hj. Sasmadi dengan Aman dan Tertib

Sabtu, 4 Januari 2025 - 11:30 WIB

Bersama Untuk Maju, Hendi Antoni Kembali Pimpin DPK Apdesi Ulu Belu

Selasa, 31 Desember 2024 - 17:58 WIB

Ketua KKLR : Pembentukan Provinsi Luwu Raya Harus Sejalan Dengan Pemekaran Kabupaten Luwu Tengah

Selasa, 31 Desember 2024 - 17:49 WIB

KAHMI Makassar : Jadikan 2025 Sebagai Tahun Kreasi Dan Inovasi Untuk Bangsa

Minggu, 29 Desember 2024 - 19:31 WIB

PT Samboja Inti Perkasa Rayakan Natal Dengan Semangat Kebersamaan

Berita Terbaru

Artikel

Cahaya yang Tak Padam Meski Telah Tiada

Rabu, 8 Jan 2025 - 13:26 WIB

Kriminal Hukum

Kasus Pencurian di Kurau Timur Terungkap, Tersangka Ditangkap

Rabu, 8 Jan 2025 - 09:50 WIB