Melawi DNID. co. id-Para kontraktor di Kabupaten Melawi, mengeluh soal pembayaran proyek fisik yang belum dituntaskan oleh Pemkab setempat.
Tertundanya pembayaran tagihan kegiatan ini sangat dirasakan oleh seluruh rekanan di kabupaten Melawi.
“Maaf saja kita selaku pihak rekanan sangat merasakan dampaknya saat ini. Banyak utang baik ke toko bangunan maupun biaya-biaya lain yang harus diselesaikan. Namun harus menelan pahit kondisi akhir tahun kemarin tidak terbayarkan,”ujar salah satu kontraktor yang enggan disebutkan namanya, Rabu (08/01).
Untuk jumlah nominal tunda bayar masing-masing rekanan (kontraktor) bervariasi hingga milyaran rupiah,”tambahnya.
Rekanan meminta kepada DPRD agar memanggil pemerintah daerah dengan kondisi ini. Kalau memang itu dianggap sebagai utang oleh pemerintah daerah, tentu harus jelas hitam-putihnya. Jangan sampai hangus (zonk),” katanya.
Kegiatan fisik proyek di Pemkab Melawi sudah diselesaikan sampai PHO (Provisional Hand Over) atau serah terima hasil pekerjaan dari pihak rekanan kepada dinas terkait.
“Namun tak dibayarkan pada bulan Desember 2024 kemarin. Oleh karena itu kami meminta DPRD Melawi agar memastikan kepada Pemkab Melawi tentang kepastian kepastian tunda bayar tersebut. Kalau memang akan dibayarkan agar diperjelas waktunya,” ungkapnya.
Untuk itu mohon kiranya bisa direalisasikan Pemda bulan Januari 2025 ini,” harapnya.
DNID Media masih berupaya mengkonfirmasi terkait pembayaran proyek fisik yang belum dituntaskan oleh Pemkab Melawi dan meminta tanggapan dari dinas PUPR. Namun hingga berita ini ditayangkan, pejabat instansi tersebut tidak dapat dihubungi.
Penulis : Arion
Editor : Olo
Sumber Berita : DNID Media