PANGKALPINANG, DNID.CO.ID — Bakal Calon Wali Kota Pangkalpinang, Adhy Sarphio, S.H., memperlihatkan komitmennya terhadap pembangunan budaya dan kreativitas lokal dengan menghadiri gala premiere serta nonton bareng (nobar) film edukatif berjudul Korban Jatuh Tempo (Pinjol). Acara ini berlangsung di salah satu pusat perbelanjaan ternama di Pangkalpinang, Senin (14/4/2025), dan diikuti oleh masyarakat serta tim relawan.
Menariknya, Adhy datang bersama sahabatnya, Aldi Taher seorang publik figur nasional yang dikenal sebagai aktor sekaligus penyanyi. Kehadiran keduanya mendapat perhatian publik, terlebih hanya beberapa jam sebelumnya, Adhy telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota di DPC Partai Gerindra Pangkalpinang.
“Saya hadir sebagai perwakilan dari Bersahaja Entertainment, sekaligus ingin merayakan karya kreatif anak bangsa bersama masyarakat. Ini merupakan bagian dari upaya kami membangun kedekatan dan mendukung potensi lokal, terutama di sektor perfilman,” ujar Adhy di sela kegiatan.
Ia mengapresiasi film Korban Jatuh Tempo yang dinilainya sangat relevan dengan fenomena sosial saat ini. Film tersebut mengangkat isu serius tentang pinjaman online (pinjol), yang kerap menjebak masyarakat awam dalam jeratan utang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Film ini memberikan edukasi dengan pendekatan ringan namun bermakna. Banyak yang belum menyadari bahaya pinjol, dan film ini menyampaikannya secara efektif menginformasikan sekaligus menyentuh emosi penonton,” katanya.
Menurut Adhy, film ini menjadi lebih istimewa karena melibatkan putra daerah Bangka Belitung, Arbi Leo, sebagai salah satu eksekutif produser. Arbi dikenal sebagai pengusaha muda yang kini serius mengembangkan sektor perfilman.
“Sebagai warga asli Babel, saya bangga karya ini lahir dari tangan anak muda daerah. Saya ingin mendorong lebih banyak produksi film yang melibatkan talenta lokal mulai dari penulis naskah, sutradara, hingga para aktornya,” tegas Adhy.
Korban Jatuh Tempo (Pinjol) menceritakan perjalanan seorang individu yang terjerat utang pinjol dan menghadapi kesulitan saat tenggat pembayaran tiba. Dengan memadukan unsur horor, komedi, dan drama keluarga, film ini menyampaikan pesan penting secara kreatif dan menyenangkan.
Adhy menilai, kegiatan nobar seperti ini menjadi media efektif dalam menjalin kedekatan emosional dengan warga. Ia menganggap budaya dan seni memiliki peran penting dalam membangun ruang interaksi publik yang inklusif.
“Politik tidak harus melulu formal dan kaku. Kita perlu hadir di ruang-ruang kebudayaan, mendukung kreativitas anak muda, serta membangun kebersamaan. Ini adalah bagian dari upaya membangun kota dengan cinta, dialog, dan kolaborasi,” ucapnya.
Kegiatan ini menegaskan bahwa langkah politik Adhy Sarphio tidak hanya berorientasi pada kekuasaan, melainkan juga pada pemberdayaan masyarakat dan penguatan potensi lokal sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan di Pangkalpinang.
Penulis : Rey
Editor : REDAKSI DNID.CO.ID BABEL
Sumber Berita : KBO BABEL





























