Enrekang, DNID.co.id- Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Enrekang Yusuf Ritangnga dan Andi Tenri Liwang resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 lalu.
Pasangan tersebut saat maju pilkada mengusung tagline ‘Enrekang Sejahtra’ yang telah menjalani 100 hari kerja menjadi pemimpin di bumi Massenrempulu.

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada saat masa kampanye pilkada 2024, Pasangan Yusuf Ritangnga dan Andi Tenri Liwang menjanjikan 10 program unggulan kepada masyarakat saat proses kampanye diataranya :
1. Jaminan gagal panen
2. Modal usaha tani
3. Peningkatan tata kelola pupuk bersubsidi
4. Peningkatan pelayanan rumah sakit dan ketersediaan obat
5. Permodalan dan pemberdayaan UMKM
6. Cepat, tepat tanggap bencana
7. Peningkatan ekonomi kreatif pemuda, olahraga, seni dan budaya
8. Pengembangan potensi pariwisata
9. Peningkatan infrasutruktur jalan dan air bersih
10. Beasiswa masyarakat kurang mampu
Setelah memasuki 100 hari kerja menjadi kepala daerah di Kabupaten enrekang menuai kritikan di berbagai elemen masyarakat yang memepertanyakan kinerjanya sampai saat ini.
Saat dikonfirmasi Sajid Abdillah S.Pd pemuda maspul menyampaikan bahwa, Sepuluh program unggulan yang pernah digaungkan kepala daerah terpilih ini masih jauh dari harapan yang dijanjikan dan belum berjalan optimal, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang arah kebijakan pemerintahan saat ini.
Apakah Bupati Dan Wakil Bupati benar-benar berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, makmur dalam ekonomi dan terakses dalam semua pelayanan publik atau hanya sekedar janji kampanye belaka.
“ saya masih ingat upaya-upaya yang akan dilakukan nantinya jika terpilih diantaranya mengembangkan sistem penjaminan terhadap petani, pemberdayaan sektor UMKM dan dukungan modal, maksimalkan sektor pariwisata, meningkatkan kesejahteraan ASN dan pelayanan masyarakat yang baik seperti guru honorer, nakes, guru-guru mengaji, imam masjid, tim kebersihan” Ujarnya, Rabu (04/06/2025)
Ia menambahkan bahwa, dari beberapa upaya yang harusnya ditingkatkan sesuai janji kampanye tidak sesuai ekspektasi seperti sertifikasi belum dibayarkan, TPP ASN dihilangkan , tenaga honorer akan di PHK dan nasib P3K yang tidak jelas yang menjadi kegagalan didepan mata dalam 100 hari kerja.
Ironisnya, dari saat debat kadidat sampai hari kedua bertugas memimpin apel upacara wakil bupati andi Tenri Liwang pernah dengan tegas menyampaikan ke publik untuk menuntaskan tunggakan sertifikasi guru dan gajinya pun dengan bupati tidak akan diambil untuk membayar itu yang tak kunjungan di buktikan sampai saat ini melalui kebijakan dengan status kedudukannya sekarang.
“Seharusnya 100 hari kerja menjadi momentum awal yang kuat, bukan hanya pencitraan atau janji populis saja . Enrekang ada ditangan rezim hari ini dengan tagline enrekang Sejahtra atau enrekang semakin sengsara , tergantung arah kebijakan dan tindakan nyata rezim saat ini yang menentukan enrekang ke depan serta prinsip profesionalisme yang masih di pertanyakan “ tegas sajid sapaanya
Tak cuma itu saja yang menjadi problem saat ini, kedudukan pasangan Yusuf Ritangnga dan andi Tenri liwang yang sudah menjadi bupati dan wakil bupati masyarakat enrekang tidak perlu lagi mengkontak-kotakan masyarakat dan ASN karna beda pilihan di Pilkada.
“ Saya berharap Bupati enrekang perlu menjadi role model yang baik bagi ASN dan masyarakat yang bisa merangkul semuanya tanpa ada tindakan diskriminasi karna perbedaan pilihan pilkada lalu demi terwujudnya visi dan misi untuk enrekang Sejahtra kedepan atau tetap kedepankan ego politik yang potensi enrekang malah semakin sengsara di bawa kepemimpinan beliau” tutupnya
Editor : Admin
Sumber Berita : Sajid Abdillah S.Pd